TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN  -  Dalam rangka memperkuat perekonomian kaum Nahdliyin, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menggelar Rapat Kerja (Raker) di Kalimantan Selatan, Sabtu-Minggu, 18-19 Februari 2017.

Raker LPNU ini dilakukan untuk terus memastikan kegiatan yang bersifat nyata dan kongkrit dalam rangka menguatkan perekonomian warga Nahdliyin yang identik dengan "Kaum Sarungan" ini.

"Kita sedang mengodok untuk penguatan ekonomi warga nahdliyin yang dimulai dari penguatan di bidang kebutuhan pokok. Bagaimana supply chain sembako ini bisa di bangun oleh pengusaha NU sendiri," kata Sekretaris LPNU, Arif Marbun, dalam keterangannya, Senin (20/2/2017).

Selain kebutuhan pokok, lanjut Arif, nanti akan ada juga pendampingan program UKM LPNU di wilayah dan cabang.

"Setelah itu ada juga penguatan kualitas produksi untuk mencoba pasar ekspor," ucap Arif.

Penggerak Perekonomian NU

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj meminta LPNU ini bisa menjadi corong dan ujung tombak dari penguatan perekonomian Kaum Nahdliyin.

Apalagi, lanjut KH Said, saat ini kesadaran pemerintah sudah cukup tinggi dalam mendukung peran NU membantu perbaikan perekonomian Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi.

"Pemerintah sudah mengajak secara resmi melibatkan NU dalam penguatan ekonomi rakyat yang berkeadilan. Ini tandanya peran NU ditunggu. Makanya LPNU harus membuat program yang cerdas dan bermanfaat untuk kesejahteraan warga nahdliyin," kata KH Said Aqil saat menyampaikan sambutannya diacara Raker.

Selanjutnya, Ketua LPNU, H Abidin, berharap agenda yang digelar di Kalsel ini bisa menjadi role model konsolidasi LPNU dari masing masing zona di seluruh Indonesia.

Sebab dengan penguatan zona ini, kita akan mengetahui kekuatan perekonomian warga NU yang harus di kembangkan dan dibangun.

"Ini penting untuk memperkuat soliditas pengurus dan organisasi ini. Sekaligus untuk pendataan kekuatan ekonomi warga NU agar menjadi inspirasi untuk daerah yang lain yang belum bergerak," kata H. Abidin.

Sekretaris LPNU, Arif Marbun menambahkan acara semacam ini sangat penting untuk terus digelorakan. Oleh karenanya, semua pihak baik itu internal NU maupun stakeholder lain harus ikut terus membangun koordinasi dan sinergi.

"Acara ini akan menjadi guideline semua pengurus untuk bergerak mensejahterakan warga Nahdliyin dalam bidang ekonomi. Sekaligus ini menjadi semangat kita untuk mewujudkan kesepakatan program yang kita putuskan untuk kita realisasikan," kata dia mengakhiri.