Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Ingin Hidupkan Lagi Koalisi Indonesia Hebat di Pilkada DKI Putaran Dua

PDIP merapatkan barisan serta membuka pintu bagi partai lain yang ingin berkoalisi di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Megawati Ingin Hidupkan Lagi Koalisi Indonesia Hebat di Pilkada DKI Putaran Dua
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan cap jari usai menggunakan hak pilih di TPS 27, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Pilkada yang diikuti tiga pasang cagub dan cawagub DKI Jakarta periode 2017 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merapatkan barisan serta membuka pintu bagi partai lain yang ingin berkoalisi di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri saat membuka rapat koordinasi dalam rangka pemenangan Pilgub DKI putaran kedua di Kantor Pusat DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).

Selain menguatkan barisan, Megawati mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan negoisasi dengan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat Pilpres 2014 lalu.

"Akibat ada putaran kedua, kita telah konsolidasikan semua kekuatan, termasuk juga melobi partai yang tadinya pada pemilu presiden ada di pusaran KIH," ujar Mega.

Baca: Apa Jawaban Megawati Saat Ditanya Perihal Kicauan SBY di Twitter?

Ajakan itu, kata Mega, untuk mengingatkan bahwa pemerintah yang ada sekarang terpilih secara konstitusional.

"Sehingga, isu-isu yang berkembang belakangan ini dan dipolitisasi, hendaknya dihindari," imbuh Megawati.

Berita Rekomendasi

Upaya untuk membangun kembali KIH, menurut Mega, bukanlah hal yang mustahil.

Presiden RI kelima itu menilai, kekuatan kebhinnekaan di Indonesia masih sangat kuat.

"Karena (kebhinnekaan) hari ini terbentuk akibat persatuan kita. Bukan karena hal-hal dari sebagian pihak yang memaksakan kehendak. Penghalang yang sewajarnya tak patut dilakukan," tuturnya.

Penulis: Faizal Rapsanjani

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas