Polisi Akan Berlakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Rombongan Raja Salman sekitar 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akan berlakukan pengalihan arus lalu lintas, begitu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Rabu (1/3/2017).
Dalam jadwalnya, setelah rombongan Salman tiba di Halim akan lanjut mendatangi Istana Bogor bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bisa memberlakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Kita liat rute dulu dari Halim ke Bogor. Kalau ada kegiatan rekayasa lalu lintas, kita bisa buka tutup atau contra flow. Dirlantas yang mengatur," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).
Rombongan Raja Salman sekitar 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
Rombongan akan menggunakan tujuh pesawat, antara lain dua Boeing 777 serta masing-masing satu Boeing 757, Boeing 747 SP, Boeing 747-400, Boeing 747-300, dan pesawat Hercules.
Raja Salman dijadwalkan melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada 1 Maret, kemudian melanjutkan kunjungan ke sejumlah tempat.
Adapun pada 4-9 Maret Raja Salman dan rombongan akan berlibur di Bali.
Pihak Polda Metro Jaya akan memberikan pengamanan di beberapa tempat yang dikunjungi Salman di Jakarta.
"Tentunya semua. Di Hotel, DPR, Masjid Istiqlal akan kita jaga seluruh kegiatan dan jalur. Semuanya kita jaga. Seluruh kegiatan dan jalur, jangan sampai kegiatan seorang raja di Indonesia itu terhambat," ujar Argo.