Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sri, TKW yang Satu Ginjalnya Dicuri Majikan Saat Bekerja di Qatar, Kini Dia Sakit-sakitan

Oleh petugas, Sri lalu dibawa ke sebuah ruangan yang mirip ruang operasi. Di sana dia disuntik dan tidak sadarkan diri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Sri, TKW yang Satu Ginjalnya Dicuri Majikan Saat Bekerja di Qatar, Kini Dia Sakit-sakitan
Kompas.com
Sri Rabitah (25) mantan TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat memperlihatkan hasil Rontgen ginjalnya. 

Ia sering dipukul menggunakan balok karena dianggap berpura-pura sakit.

Sri akhirnya dipulangkan ke Indonesia tanpa bayaran sepeser pun.

Tiga tahun berselang, sakit yang diderita Sri tak kunjung sembuh. Ia kerap merasakan sakit pada bagian perut dan tidak bisa bekerja berat.

"Sakitnya sakit sekali seperti ditusuk-tusuk pisau. Kalau duduk saya nggak tahan, kerja nggak bisa. Kalau saya kerja batuk darah, kencing darah. Udah berapa kali keluar masuk rumah sakit tetapi nggak ada reaksi," kata Sri.

Sri lalu dibawa oleh suaminya ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

Sri baru mengetahui bahwa ia kehilangan salah satu ginjalnya saat melakukan rontgen pada 21 Februari 2017. Saat itu, dokter bertanya apakah Sri pernah menjual satu ginjalnya.

"Saya berani sumpah, saya nggak pernah menjual ginjal. Saya nggak tahu kalau ginjal saya nggak ada di sini satu," terang Sri.

BERITA REKOMENDASI

Dokter mengatakan bahwa Sri hanya memiliki satu ginjal.

Ginjal sebelah kanan Sri tidak tampak dalam foto rontgen. Dokter juga mengatakan ada selang berisi batu yang melingkar di dalam perut Sri.

"Terus ini selang sudah sejak berapa lama ada di dalam tubuh? Saya pun nggak tahu. Selang ini ada di dalam tubuh sekitar tiga tahun kata dokter. Semua selang ini berisi batu," kata Sri menirukan.

"Isinya batu, penuh dengan batu jadi perlu dibuka selangnya. Katanya kalau tidak dibuka, batu yang sebesar ini akan menambah besarnya dari selang ini. Jadi saya disuruh kurangi makan," kata Sri melanjutkan.

Saat ini, Sri tengah menunggu jadwal operasi yang rencananya akan dilakukan 2 Maret 2017 mendatang di RSUP NTB.

Meski kehilangan satu ginjal, ia berharap dapat pulih kembali agar dapat mengurus anak perempuannya yang saat ini baru berusia empat bulan.

Penulis: Kontributor Mataram, Karnia Septia

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas