Korban Crane Jatuh Tuntut Janji Raja Salman, Ini Tanggapan Kedubes Arab Saudi
Semua informasi terkait insiden crane jatuh di Masjidil Haram sudah ada di Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi di Riyadh.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua informasi terkait insiden crane jatuh di Masjidil Haram sudah ada di Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi di Riyadh.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan KBRI Riyadh sudah mendapatkan informasi terkait insiden crane yang juga menelan korban jiwa dari Indonesia itu.
"Soal crane ini, informasi sudah ada di Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi di Riyadh. Pihak itu yang akan memberikan tanggapan," jelas Osama, Selasa (28/2/2017), di Jakarta.
Baca: Korban Crane Jatuh di Mekah Menanti Janji Santunan Raja Arab Saudi
Baca: Kunjungan Raja Salman, Demokrat Ingatkan Peristiwa Crane
Baca: Keluarga Korban Crane Jatuh di Mekkah Akan Tagih Janji Raja Arab Saudi
Pihak KBRI Riyadh dikatakan yang berwenang memberikan tanggapan dan jawaban terkait insiden yang terjadi pada 2015 lalu.
Nama-nama korban dari Indonesia telah disampaikan pada KBRI Riyadh dan telah dilakukan upaya-upaya untuk menangani masalah itu.
"Kami menyayangkan kejadian atau peristiwa tersebut. Itu merupakan takdir dari Allah SWT," lanjut Osama.
Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud pada 1-9 Maret disambut oleh keluarga korban insiden crane jatuh di Mekkah.
Mereka menuntut janji Raja Salman menepati janjinya memberikan santunan Rp 3,8 miliar untuk korban meninggal dan Rp 1,8 miliar untuk korban cedera akibat insiden itu.
"Harapan kami hanya satu, kalau bisa Pemerintah Indonesia membantu keluarga korban crane di Masjidil Haram. Ingatkan raja agar menetapi janjinya," kata Erniati Sampe Dosen, seorang jemaah haji asal Bulukumba yang menjadi korban insiden tersebut, Minggu (7/8/2016).