Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Raja Salman, Demokrat Ingatkan Peristiwa Crane

Meski Arab telah menambah kuota haji sebesar 10.000 sehingga tahun ini kuota jamaah haji Indonesia mencapai 221 ribu jamaah.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kunjungan Raja Salman, Demokrat Ingatkan Peristiwa Crane
ISTIMEWA
Khatibul Umam Wiranu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat menilai kehadiran Raja Salman ke Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Khatibul mengingatkan sejumlah hal yang urgen untuk kepentingan masyarakat muslim Indonesia.

Mengingat, Indonesia merupakan negara yang mayoritas berpenduduk muslim terbesar di dunia. Relasi Indonesia-Saudi telah terbangun sejak lama bahkan sebelum kemerdekaan setidaknya melalui ibadah haji.

Ketua DPP Demokrat Khatibul Umam Wiranu mengatakan pemerintah dapat meminta kembali tambahan kuota jamaah haji asal Indonesia. Meski Arab telah menambah kuota haji sebesar 10.000 sehingga tahun ini kuota jamaah haji Indonesia mencapai 221 ribu jamaah.

"Tidak ada salahnya jika pemerintah RI meminta tambahan kuota bagi jamaah haji asal Indonesia. Usulan ini berdasar fakta bahwa antrian masa tunggu haji mencapai hingga 35 tahun yang terjadi di Sulawesi Selatan. Fakta ini harus disampaikan ke otoritas Kerajaan Arab atas persoalan yang terjadi di jamaah haji Indonesia," kata Khatibul melalui pesan singkat, Senin (27/2/2017).

Pemerintah, kata Khatibul, harus memanfaatkan kunjungan ini untuk melobi terkait bencana crane 2015 asal Indonesia yang masih menyisakan luka baik korban wafat ataupun lumpuh pada jamaah haji 2015. Sampai saat ini, kata Anggota Komisi VIII DPR itu, otoritas Arab Saudi belum memberikan kompensasi kepada para korban.

"Dengan kedatangan Raja Salman, Pemerintah diharapkan dapat memastikan kapan kompensasi tersebut diberikan kepada para korban yang masih menunggu kompensasi yang sudah dijanjikan sebelumnya," ujar Khatibul.

BERITA REKOMENDASI

Selain persoalan investasi di bidang ekonomi, Khatibul juga meminta pemerintah Indonesia mendorong kerjasama di bidang investasi dunia pendidikan keagamaan. Menurut Khatibul, sektor ini penting untuk mendapatkan porsi perhatian yang tinggi dari pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi.

"Ini untuk dilakukan kerjasama peningkatan pendidikan dan keagamaan di Indonesia guna mencapai kedamaian dan kemajuan keadaban dunia dalam bingkai pendidikan dan keagamaan," kata Khatibul.

Khatibul mengatakan kunjungan Raja Salman harus dimanfaatkan untuk reposisi posisi Indonesia agar menjadi mitra sejajar dengan Kerajaan Saudi Arabia.

Ia menuturkan hambatan yang selama ini muncul seperti persoalan lobi yang kerap buntu menjadikan masalah seperti persoalan pelayanan jamaah haji asal Indonesia kerap tidak maksimal.

"Harapannya, paska kunjungan ini ada wajah baru relasi Indonesia-Arab Saudi yang saling menopang satu dengan lainnya baik di bidang ekonomi, pendidikan termasuk dalam pelayanan ibadah haji," kata Khatibul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas