TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 2.500 pasukan, termasuk penembak jitu dipersiapkan untuk mengamankan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulazis Al Saud bersama rombongan selama di Bali.

Hari ini, Sabtu (4/3/2017) Raja Arab meninggalkan Ibu Kota Jakarta untuk melanjutkan liburan di Bali hingga 9 Maret mendatang.

Raja Salman meninggalkan Jakarta Sabtu siang menuju Bali melalui Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma. Raja Salman beserta rombongan akan berlibur dan menginap di kawasan Nusa Dua, Bali.

Tiga hotel super mewah yakni St Regis, Laguna, dan Hilton sudah dibooking sejak beberapa hari lalu untuk Raja Salman dan rombongan.

Government Relation & Event Manager BHA, Eddy Soetjahyo, memaparkan jumlah kamar masing-masing hotel yang dipesan rombongan Raja Salman. Untuk St Regis jumlahnya 124 kamar, Laguna 271 kamar, The Westin 334 kamar, Hilton 389 kamar.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, pengamanan mobil iring-iringan Raja Salman saat meninggalkan Hotel Raffles Jakarra menuju Bandara Halim sama seperti saat Raja Salman tiba.

Saat rombongan Raja Salman melintas, kata Argo, kendaraan lainnya akan dihentikan sementara. Raja Salman akan dikawal dua mobil, dan enam motor dari Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Untuk pengamanan 25 pangeran, kepolisian menempelkan satu mobil, dua motor.

"Sama saja kaya kemarin waktu datang. Tetap saja, kalau jalan yang dilalui Raja Salman, kita hentikan sementara kendaraan. Setelah rombongan lewat, baru dibuka jalurnya lagi," ujar Argo kemarin.

Argo menjelaskan, dalam melakukan pengamanan, personel kepolisian akan dipusatkan pada ring tiga dan ring empat. Untuk ring satu dan dua, tugas diemban Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) atau TNI.

"Kami di ring tiga dan ring empat. Kami amankan rute-rutenya saja. Kan ring satu sama ring dua TNI," ujar Argo.

Di Bali, Ketua Pecalang Kuta Selatan, Nyoman Mardi menjelaskan, Satuan Tugas Pengamanan VVIP kedatangan Raja Salman Bin Abdulazis Al Saud juga melibatkan petugas keamanan desa adat (pecalang) yang akan ditempatkan di sekitar Nusa Dua.

Kemarin para pecalang juga menggelar pasukan di lapangan Lagoon, Nusa Dua, Bali.

"Setelah koordinasi dengan pihak keamanan, pecalang khususnya di Kuta patrolinya siang malam," kata Ketua Pecalang Kuta Selatan, Nyoman Mardi.

Di wilayah Kuta Selatan sendiri terdapat 9 desa adat, yaitu desa adat Benoa, Bualu, Jimbaran, Ungasan, Kampial, Kuta, Kutuh, Kedonganan dan Desa Kelan. Masing-masing desa memiliki pecalang rata-rata 40 orang.