Pastor asal Bali ini Bikin Raja Salman Terkagum-kagum dan Heran, Apa Alasannya?
Keduanya terlibat dalam obrolan singkat. Seketika, pastor tersebut bikin Raja Salman kagum dan heran. Ini alasannya...
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Raja Salman akhirnya menginjakkan kaki di pulau Dewata.
Setibanya di Bandara Ngurah Rai, Raja Salman disambut sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Bali.
Seorang di antaranya adalah imam Katolik Pastor Eventius Dewantoro, Pr.
Peristiwa menarik terjadi ketika pastor yang akrab disapa Romo Venus bersalaman dengan Raja Salman.
Keduanya terlibat dalam obrolan singkat dalam bahasa Arab.
Raja Salman pun kagum dan heran, ada seorang pastor Katolik di Bali yang fasih berbahasa Arab.
Ditemui di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Puja Mandala, Nusa Dua-Bali, Minggu (5/3/2017) Romo Venus menuturkan pengalamannya saat bertemu Raja Salman dengan Raja Salman.
Waktu bertemu langsung menyapa dengan bahasa Arab. Romo Venus Menyapa Raja Salman dengan ucapan ahlan wa sahlan (selamat datang).
Mendengar ucapan tersebut Raja Salman langsung membalas dengan ucapan masihiyun (Anda seorang Katolik?) dengan mimik bertanya.
Tidak berhenti sampai di situ Raja Salman kemudian menghampiri Romo Venus.
"Raja Salman sempat menyentuh jubah saya di bagian dada dengan lembut sambil tersenyum," kata Romo Venus.
Menurut dia, Raja Salman adalah sosok yang bijaksana karena mau datang ke Bali yang mayoritas warganya memeluk agama Hindu.
Hal ini menunjukan Raja mau membuka diri menyambut yang lain.
"Raja Salman menurut saya sosok yang bijaksana, mau merangkul yang lain di tengah situasi politik Indonesia yang cenderung saling meniadakan," kata Romo Venus.
Romo Venus adalah, imam Katolik kelahiran Larantuka-Flores, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1969.
Setelah menjadi imam Katolik, Romo Venus Mendalami Studi Islamologi di univ institut Dar Comboni for Arabic Studies Cairo bidang Bahasa Arab pada tahun 2002-3003, kemudian dilanjutkan denganstudi islamologi di Pontificio Instituto di Studi Arabi E D’Islamistica (PISAI) Roma pada Tahun 2003-2005.
Romo Venus mempelajari berbagai materi tentang keislaman. Baik Islam Klasik maupun kontemporer.
Selama menjalani studi Islamologi Romo Venus sekaligus mendalami bahasa Arab karena bahasa yang digunakan saat perkuliahan adalah bahasa Arab.
"Saat studi setiap hari berbahasa Arab khususnya saat perkuliahan, berdoa juga pakai bahasa Arab," kata pengagum Gus Dur tersebut.
Sambutan warga Bali
Pesawat maskapai Saudi Arabian yang membawa rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis alsaud mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (4/3) sekitar pukul 17.53 Wita.
Rencana penggunaan lift khusus yang dibawa sendiri oleh Raja Salman gagal dan digantikan dengan penggunaan lift dari PT Angkasa Pura I (Persero) I Gusti Ngurah Rai.
Tim keamanan Kerajaan Arab Saudi pun memastikan terlebih dahulu keadaan aman sebelum orang nomor satu di kerajaan tersebut keluar pesawat.
Tak lama Raja Salman pun keluar dari pintu pesawat dan turun menggunakan invalid passenger lift (IPL).
Adapun IPL adalah lift portabel yang umum disiapkan di bandara bertaraf international.
Alunan gamelan dan Tari Pendet yang dibawakan oleh 50 penari anak-anak menemani perjalanan saat lift yang digunakan Raja Salman perlahan turun.
Dia pun tampak senang terlihat dari lambaian tangan dan wajahnya yang senyum menyapa semuanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin, Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko menyambut kedatangan Raja Salman di bandara.
Dua moge Harley Davidson Police menjadi pengawal paling depan rombongan Raja Salman keluar dari barat Base Ops Lanud Ngurah Rai atau di Emergency Exit sekira pukul 18.19 Wita.
Lalu di belakangnya mobil PJR Polda Bali dan dua patwal dari Kodam IX Udayana.
Baru rombongan beberapa mobil Mercy berada di belakangnya dan Mercy S600 berplat Arab Saudi yang membawa Raja Salman.
Raja Salman sempat sedikit membuka kaca mobilnya sesaat setelah keluar dari bandara sembari melambaikan tangan, dan dibalas juga oleh warga.
Jalan raya sekira 500 meter sebelum rombongan lewat sudah ditutup terlebih dahulu.
Rombongan kemudian langsung melewati Jalan Airport Ngurah Rai-Jl. By Pass Ngurah Rai lalu masuk ke Tol Bali Mandara dan keluar di Pintu Tol Bali Mandara Nusa Dua dan masuk ke Kawasan Nusa Dua.
Rombongan langsung menuju The St. Regis Bali Resort Nusa Dua.
Raja Salman dan rombongan berlibur selama enam hari hingga 9 Maret 2017 di Bali bersama dengan sekira 1.500 orang.
Termasuk diantaranya putra mahkota, 25 pangeran, 14 menteri dan pejabat setingkat menteri, serta anggota kerajaan lainnya.
KOMPAS.com/Kontributor Bali, Robinson Gamar