Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot: KPU DKI Tak Profesional dan Kinerjanya Amatiran
"Kami kan agenda tidak hanya undangan KPU. Ada pertemuan dengan warga dan lain-lain. Jadi, wajar Ahok melakukan keluar arena,"
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Muhammad Sangaji menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI tak profesional.
Menurutnya, seharusnya penetapan putaran dua Pilkada DKI yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017) berjalan sesuai waktu undangan.
Namun, ternyata malah ngaret sampai satu jam lebih.
Baca: Ahok Ingin Banyak Blusukan Saat Kampanye Putaran Dua
"Kami kan agenda tidak hanya undangan KPU. Ada pertemuan dengan warga dan lain-lain. Jadi, wajar Ahok melakukan keluar arena," kata Ongen saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (5/3/2017).
Wakil Ketua Tim Kampanye Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidajat ini mengaku kecewa dengan kinerja penyelenggara pemilu.
Baca: Sandiaga Uno: Minggu Ini Akan Ada Pertemuan Antara SBY dan Prabowo Subianto
Dirinya menegaskan, pihaknya amat kecewa dengan KPU DKI yang tidak menghargai waktu lantaran ngaret.
Dikatakan pria yang akrab disapa Ongen Sangaji tersebut jika memang mampu menyelenggarakan Pemilu di Jakarta lebih baik mundur saja.
"Dari pada pelaksanaan Pilgub DKI putaran dua kacau," katanya.
Baca: Tinggalkan Rapat Pleno KPU DKI, Ahok: Kami Juga Kan Punya Kegiatan Banyak
Ongen juga menyayangkan, tudingan KPU DKI pasangan Ahok-Djarot tidak berada di tempat yang disiapkan.
"Seharusnya, mereka komunikatif menanyakan terhadap tim. Jangan diam saja dong," katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI itu mengaku, bersama tim pasangan Ahok-Djarot sedang mempesiapkan draf laporan ke Dewan Kehormataan Pengawas Pemilu (DKPP).
"KPU DKI tak profesional dan kinerjanya amatiran," katanya.