Usut Megakorupsi e-KTP, Agus Minta KPK Dikawal Mahasiswa
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, Kamis (9/3/2017) menerima perwakilan pengunjuk rasa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasisw
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, Kamis (9/3/2017) menerima perwakilan pengunjuk rasa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia dan Gerakan Anti Korupsi (GAK).
Dalam aksinya mereka menyampaikan dukungan penuh pada seluruh penyidik KPK untuk menuntaskan megakorupsi proyek e-KTP yang menyeret puluhan nama besar para wakil rakyat.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menerima sebuah kaos putih bertuliskan "KPK jangan yakut bongkar dan adili semua yang terlibat dalam korupsi."
Usai menerima dan mendengarkan tuntutan pengunjuk rasa, Agung sempat memberikan pernyataan pada para pengunjuk rasa.
"Saudara sekalian, baik dari GAK dan Aliansi BEM seluruh Indonesia, kami (KPK) terima kasih atas dukungan anda semua. KPK akan terus berjuang untuk menghilangkan korupsi di Indonesia.
Agenda yang anda sampaikan ke kami, akan kami perjuangkan dan tolong kami dikawal untuk tetep jujur serta amanah," ungkap Agus.
Khusus untuk korupsi e-KTP, Agus juga berjanji menuntaskan meski memakan waktu. Dia meminta seluruh upaya KPK menuntaskan korupsi dikawal oleh masyarakat termasuk mahasiswa.
"Khusus untuk e-KTP kami akan menyelesaikannya, walaupun seperti yang dikatakan tadi, ini bukan lari sprinting tapi lari maraton.
Kami harus selesaikan lari maraton, itu janji kami, mohon kami dikawal, tuntaskan kasus korupsi di Indonesia, terima kasih," imbuhnya.
Simak video di atas.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.