Polri Gandeng Negara Kepulauan Melanesia Perangi Kejahatan Transnasional
Polri menggelar pertemuan dengan pejabat kepolisian negara-negara kepulauan Melanesia, The Melanesia Spearhead Group (MSG).
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menggelar pertemuan dengan pejabat kepolisian negara-negara kepulauan Melanesia, The Melanesia Spearhead Group (MSG).
Pertemuan berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengajak pejabat kepolisian negara anggota MSG untuk meningkatkan kerja sama.
Khusunya dalam memerangi kejahatan lintas negara atau transnasional di wilayah negara MSG.
"Ada rencana working group untuk membentuk namanya regional security strategy," kata Tito di lokasi acara.
Dijelaskannya kerja sama dilakukan dalam rangka menjaga keamanan regional di wilayah MSG.
"Maka akan dibentuk kelompok kerja dan Indonesia jadi salah satu member dan rencana kegiatannya mulai tahun ini. Begitu terbentuk, Indonesia menjadi tuan rumah," kata Tito.
Menurut Tito, sejumlah kejahatan transnasional yang perlu diperangi secara bersama di wilayah negara MSG di antaranya terorisme.
Kemudian penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, penyelundupan senjata api, dan lainnya.
Diketahui, negara-negara kepulauan sekitar wilayah Indonesia menjadi tempat perlintasan atau pintu masuk sejumlah kejahatan internasional.
"Kami akan share dalam urusan ini," ujarnya.
Pejabat kepolisian negara Melanesia yang menghadiri pertemuan ini di antaranya Brigadir General Police Fiji, Sitiveni Qiliho.
Kemudian Menteri Pertahanan Solomon, Peter Shanel Agavoka, dan Kepala Kepolisian Papua Nugini (PNG), Gari Baki.
Selama satu setengah hari sejak, Senin (13/3/2017) dilakukan pembahasan yang dilakukan kepala polisi dan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri polisi.
"Tapi, karena di Indonesia tak ada menteri polisi, maka adanya kepala polisi yang selevel menteri," jelas Tito.
Dalam pertemuan ini, lanjut Tito, pejabat kepolisian negara MSG juga menyatakan keinginan mereka membentuk satuan pasukan kepolisian penjaga perdamaian PBB seperti Formed Police Unit (FPU) Polri.
Mereka meminta bantuan agar Polri membantu pembentukan satuan tersebut mulai teknis hingga peralatan pendukung.
Selain itu, pihak Polri pun mengajak pejabat kepolisian negara MSG untuk mengunjungi fasilitas pelatihan milik Polri, di Mako Brimob Kelapa Dua Depok dan Akademi Kepolisian Polri di Semarang.