Ical: Perdamaian di Dalam Negeri Tidak Bisa Hanya Bergantung kepada Presiden Jokowi
Menurut Ical perdamaian di dalam negeri tidak bisa hanya bergantung kepada Presiden Joko Widodo. Karena Ical menilai persatuan bisa diatur.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah melakukan konsolidasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Dalam rapat tersebut, Ical ingin Golkar sebagai partai yang menyatukan bangsa di tengah situasi politik yang memanas akibat Pilkada.
"Kita mengamati suatu perkembangan sosial politik akhir-akhir ini, kita dengan sangat prihatin merasa bahwa bisa terjadi suatu krisis kebangsaan," ujar Ical di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Ical memaparkan perpecahan bangsa mulai terlihat di berbagai daerah. Karena itu partai Golkar ingin mengerahkan kadernya untuk menjalin perdamaian kembali.
"Partai Golkar bersepakat akan menjadikan dirinya suatu tokoh yang kiranya dapat menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa itu," kata Ical.
Menurut Ical perdamaian di dalam negeri tidak bisa hanya bergantung kepada Presiden Joko Widodo. Karena Ical menilai persatuan bisa diatur.
"Kita memerlukan satu kepemimpinan nasional, bukan hanya presiden tetapi kepemimpinan nasional yang kuat, yang dapat menjadi suatu pengayom dan memelihara rasa kebangsaan," papar Ical.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.