Jokowi: Hati-hati yang Namanya Saber Pungli
Jokowi kembali mengingatkan agar jangan bermain-main terhadap pungutan liar (pungli). Sebab, tim Saber Pungli terus mengawasi setiap pelayanan publik.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Presiden Joko Widodo menanggapi adanya peristiwa operasi tangkap tangan yang dilakukan aparat kepolisian di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) Samarinda.
Jokowi kembali mengingatkan agar jangan bermain-main terhadap pungutan liar (pungli). Sebab, tim Saber Pungli terus mengawasi setiap pelayanan publik.
“Saya ingatkan agar semuanya hati-hati, layani dengan baik, layani dengan cepat. Karena yang namanya saber pungli itu bekerja,” ujar Jokowi di Pasar Hongkong, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (17/3/2017).
Baca: Pegawai RSUD Gunungtua Tertangkap Tim Saber Pungli, Uang Ratusan Juta Rupiah Disita
Jokowi menilai bahwa operasi tangkap tangan yang dilakukan kepolisian dengan barang bukti mencapai Rp 6,1 miliar itu telah terendus lama dan Jokowi menduga masih ada yang belum terungkap.
“Kita melihat Rp 6,1 miliar itu adalah angka yang besar. Pasti sudah dilihat lama. Itu yang ketahuan lho ya. Hati-hati saya ingatkan,” ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan pemerintah akan terus berupaya untuk memperbaiki sistem pelayanan publik yang ada, baik pengurusan administrasi masyarakat hingga barang dan perizinan.
Diketahui, pada hari Jumat (17/3), pihak Kepolisian melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kantor Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), Samudra Sejahtera (Komura) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Nilai uang yang disita Polda Kaltim dari Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudra Sejahtera (Komura) Samarinda, mencapai Rp 6,1 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.