Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selama 40 Hari Santri Bacakan Al Quran Tanpa Putus di Makam Hasyim Muzadi

Sebelum meninggal, Hasyim Muzadi juga pernah meminta kepada para santri untuk mengaji di sampingnya saat dirinya dirawat di Rumah Sakit

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Selama 40 Hari Santri Bacakan Al Quran Tanpa Putus di Makam Hasyim Muzadi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga mengusung jenazah alm. KH Ahmad Hasyim Muzadi saat hendak disalatkan di Kompleks Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3/2017). Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis (16/3/2017) pagi di Malang dikarenakan kesehatannya yang memburuk. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Dalam pembangunan pesantren tersebut, Hasyim menggunakan dananya sendiri.

"Abah membiayai pesantren ini dari dana pribadi dia. Dia pakai gaji dia sendiri," ujar Arif.

Kecintaan Hasyim Muzadi terdapat santri dan pesantrennya disebut oleh orang terdekatnya sangat besar.

Hal ini dibuktikan oleh wasiat dirinya yang ingin dimakamkan di wilayah pondok pesantren Al Hikam.

Wasiat ini diberikannya saat beberapa pekan dirinya sebelum meninggal.

Saat itu dirinya dibawa berkeliling menggunakan kursi roda oleh anaknya, Yusron Shidiq. Dirinya menunjuk sebidang tanah yang berada di samping bangunan Pesantren Mahasiswa.

"Abah mau dimakamkan di sini," ujar Arif menirukan pernyataan Hasyim Muzadi saat itu.

BERITA REKOMENDASI

Keinginan tersebut akhirnya dikabulkan oleh keluarga setelah dirinya meninggal dunia sekitar pukul 06.15 WIB di kediamannya, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (17/3/2017).

Meski dibawa ke Malang, akhirnya Hasyim Muzadi diterbangkan dan dikebumikan di Depok.

Kecintaannya terhadap santrinya ditunjukkan ketika dirinya masih sempat mengajar kitab Al Hikam kepada para Santrinya meski dirinya telah sakit.

Hingga masa terakhirnya, Hasyim Muzadi masih menyempatkan mengajar para santri angkatan ketiga Pondok pesantren Al Hikam.

Guru Tegas


Sebagai seorang pengajar, Hasyim Muzadi merupakan sosok guru yang tegas dan disiplin.

Dirinya tidak segan-segan menegur muridnya yang tidak mampu menguasai ajaran dengan teguran keras.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas