Selama 40 Hari Santri Bacakan Al Quran Tanpa Putus di Makam Hasyim Muzadi
Sebelum meninggal, Hasyim Muzadi juga pernah meminta kepada para santri untuk mengaji di sampingnya saat dirinya dirawat di Rumah Sakit
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Ketegasan sosok Hasyim Muzadi dirasakan oleh salah satu muridnya, Wan Safawi Halimi Zamzami.
Dirinya merasakan gemblengan Hasyim Muzadi kala mondok di Mahad Ali Pondok Pesantren Al Hikam, Malang.
Mahad Ali merupakan lembaga pendidikan untuk para lulusan pondok pesantren.
"Abah orangnya keras, di luar dakwahnya ya jenaka. Tapi kalau untuk kami bawaannya salah terus," ujar Wan.
Wan mendapatkan pengajaran kitab Ihya Ulumudin karya Imam Ghazali dan kitab Al Hikam langsung dari Hasyim Muzadi. Dirinya mengajar setiap hari seusai solat subuh.
Dalam mengajar, Hasyim Muzadi kerap menegur para santrinya dengan nada keras.
Namun menurut Wan, hal ini dilakukan agar para santri selalu mengintrospeksi diri. Serta tidak terbuai dengan kesuksesan sementara.
Kini Wan menjadi tenaga pengajar di Pondok Pesantren, Darul Marhamah, Aceh Singkil. Dirinya mengaku selalu menerapkan cara yang diterapkan oleh sang guru. (fahdi Fahlevi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.