Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Majelis Hakim Kepada Kasubdit Pajak: Kok Gampang Sekali Cari Rp 2 Miliar ?

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi kaget saat mendengarkan keterangan Handang Soekarno.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Majelis Hakim Kepada Kasubdit Pajak: Kok Gampang Sekali Cari Rp 2 Miliar ?
Repro/Kompas TV
Kepala Subdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak, Handang Soekarno ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah tertangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) saat menerima suap Rp 1,9 miliar dari pemilik PT EK Prima, Rajesh Rajamohanan Nair, Selasa (22/11/2016). 

"Kok gampang sekali cari dua miliar," kata hakim kepada Handang.

Handang kemudian mengiyakan pertannyaan tersebut.

Kata Handang, pembatalan STP tersebut tidak bisa diperkirakan waktunya.

Kebetulan, STP sudah batal saat Handang belum berbuat.

"Saya sendiri waktu itu tidak tahu STP dibatalkan. Jadi saya menerima surat pembatalannya pun dari hasil kopian terdakwa Yang Mulia," kata Handang.

Permintaan untuk membereskan masalah tersebut sudah pernah disampaikan Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera Arif Budi Sulistyo yang juga ipar Presiden Joko Widodo.

Surat Tagihan Pajak (STP) PT EK Prima Ekspor adalah Rp 78 miliar.

Berita Rekomendasi

Rajamohanan sebelumnya menjanjikan sepuluh persen atau Rp 7,8 miliar.

Namun yang disepakati adalah Rp 6 miliar.

Dari Rp 6 miliar tersebut, Handang baru menerima 148.500 Dolar atau Rp 2 miliar.

Saat menerima uang tersebut, Handang dan Mohan ditangkap Komisi Pemberantasan korupsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas