Sartono Menilai Hubungan Baik Jokowi Dengan SBY dan Tokoh Bangsa Perlu Dijaga
negara berkewajiban menyediakan tempat tinggal yang layak serta kendaraan berikut pengemudinya bagi para mantan presiden.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI, Sartono Hutomo meminta semua pihak untuk berkewajiban menjaga keharmonisan hubugan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan seluruh tokoh-tokoh bangsa ini, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah memimpin republik ini selama 10 tahun.
“Sudah menjadi keharusan semua menjaga agar hubungan Pak Jokowi selaku kepala negara saat ini berlangsung dengan baik termasuk terhadap para tokoh, terutama yang pernah memimpin bangsa ini, termasuk dengan Pak SBY,” kata Satono dalam keterangan yang diterima, Rabu, (22/3/2017).
Hal tersebut disampaikan Sartono menanggapi polemik seputar kendaraan milik negara dan digunakan oleh SBY.
Menurut Sartono, undang-undang telah mengatur, negara berkewajiban menyediakan tempat tinggal yang layak serta kendaraan berikut pengemudinya bagi para mantan presiden.
“Kan sudah ada undang-undangnya. Yakni undang-undang nomor 7 tahun 1978 pasal 8. Jadi apa yang salah dengan penggunaan mobil milik negara oleh Pak SBY?” tanya Sartono.
Polemik akan hal tersebut, kata Sartono, membuat ia khawatir terjadi perdebatan-perdebatan kontraprodukitf.
"Tentunya kondisi seperti itu sangat tidak elok jika dihadapkan pada hubungan antara Jokowi dengan SBY. Apalagi Pak SBY dan Jokowi baru-baru ini melakukan silaturahmi di Istana Negara. Tentunya dengan kemunculan isu itu dikhawatirkan menjadi kurang elok,” jelas Sartono.
Sartono juga mengingatkan semua pihak, agar ikut serta menciptakan suasana kondusif. Sebab, kondusifitas sangat dibutuhkan pemerintahan saat ini agar program kerjanya bisa dijalankan dengan baik dan maksimal.
“Tentu suasana yang kondusif itu sangat dibutuhkan bagi pemeritah, agar kerja-kerja yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat bisa dijalankan dengan maksimal,” tegas Sartono