Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Hamzah Marah-marah: Saya Lihat KPK Kekonyolannya Telanjang

Fahri Hamzah meluapkan kemarahan kepada KPK karena namanya ikut disebut dalam sidang kasus suap terhadap pejabat Ditjen Paka, Kementerian Keuangan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Fahri Hamzah Marah-marah: Saya Lihat KPK Kekonyolannya Telanjang
KOMPAS IMAGES
Fahri Hamzah 

Namun jika informasi tersebut relevansinya lebih dekat dengan kewenangan Ditjen Pajak, tentu akan ditindaklanjuti oleh lembaga yang dipimpin Ken Dwijugiasteadi itu.

"Saya kira soal ini Direktorat Jenderal Pajak lebih tepat menindaklanjutinya karena ini sudah menjadi fakta persidangan," tambah Febri.

Takut Mengeritik
Nama Fadli Zon, Fahri Hamzah, pengacara Eggi Sudjana, dan penyanyi Syahrini muncul dalam sidang kasus suap terdakwa Ramapanicker Rajamohanan Nair, Country Director PT EK Prima Indonesia, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/3/2017) lalu.

Dalam sidang itu, jaksa penuntut umum dari KPK menghadirkan Hadang Soekarno, tersangka dalam kasus terpisah.

Dalam pemeriksaan Hadang ditanya soal berkas pajak atas nama Syahrini, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Eggi Sujana.

Fahri Hamzah mengakui dirinya kerap mengeritik KPK, sedang para pengacara kini tidak berani lagi mengeritik lembaga antirasuah itu.

"Yang saya persoalkan, KPK sengaja menciptakan ini dan mengolah isu ini supaya saya jadi takut dan diam. Kalau ada pengacara berani, yang sengsara kliennya. Pejabat juga nggak berani," tambah Fahri.

Berita Rekomendasi

Fahri melihat seolah-olah yang dilakukan KPK pasti benar dan bertujuan mulia.

"Padahal, brengsek di dalamnya. Polisi penyidiknya banyak kena pecat," kata Fahri.

Fahri juga menyebutkan penyidikan di KPK tertutup serta tidak dapat didampingi pengacara. Ada pula berita acara pemeriksaan (BAP) diubah dan diputar-putar untuk melindungi sesuatu.

Mengenai keterkaitan dengan aksi Bela Islam 411, Fahri belum mengarahkan ke situ. Fahri justru mengingatkan orang pajak agar tidak dipakai untuk menakut-nakuti para politisi.

"Nanti saya dengar ada artis yang tiba-tiba dipanggil karena kritik pemerintah, jangan," ujar Fahri.

Fahri mengaku tidak mengenal terdakwa Rajamohan dan Hadang Soekarno. (tribunnetwork/fer/ter)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas