Pansus RUU Pemilu Ungkap Hasil Studi Banding ke Meksiko
Pansus RUU Penyelengaraan Pemilu menggelar rapat pembahasan RUU bersama Kemendagri, Kemenkeu dan Kemenkumham
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pansus RUU Penyelengaraan Pemilu menggelar rapat pembahasan RUU bersama Kemendagri, Kemenkeu dan Kemenkumham. Dalam rapat itu, anggota Pansus dari fraksi Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian memaparkan hasil studi banding ke Meksiko.
Hetifah mengatakan Pemilihan Presiden dan Pemilu legislatif di Meksiko dilakukan bersamaan di hari yang sama.
Meksiko melaksanakan Pemilu Federal yakni pemilu yang secara serentak memilih Presiden, Senat dan Dewan Perwakilan.
"Oleh karena itu, dalam hal pemungutannya disediakan tiga surat suara yakni untuk memilih Presiden, Senat, dan Dewan Perwakilan," kata Hetifah dalam keterangannya, Kamis (23/3/2017).
Adapun pada 2018 Meksiko untuk pertama kalinya akan melaksanakan Pemilu Federal dan Pemilu di negara-negara bagian secara serentak.
Sehingga nanti di TPS masing-masing tersebut akan disedikan surat suara untuk memilih Presiden, dewan perwakilan, senat, gubernur dan walikota (negara bagian), juga kongres di daerah.
Hetifah menuturkan pemilihan legislatif di Meksiko menggunakan sistem campuran yakni simple majority dan representasi proporsional. Untuk mendapatkan suara untuk yang sistem representasi proporsional tersebut adalah berdasarkan suara partai politik dari minoritas.
"Adapun kelompok minoritas tersebut terdiri dari kelompok-kelompok suku asli (berdasarkan ras), kelompok wanita, dan kelompok rentan lainnya," kata Hetifah.
Ia menuturkan sebuah partai kecil sekalipun dapat mendapatkan suara di kongres walaupun tidak mendapatkan suara dengan sistem simple majority.
Hetifah juga mengungkapkan Meksiko tidak menggunakan e-Voting dalam Pemilu dan masih menggunakan kertas suara yang dipilih di TPS masing-masing. Adapun Meksiko menggunakan metode pemilihan jarak jauh secara elektronik hanya untuk mendapatkan suara dari pemilih yang ada diluar negara Meksiko.
Adapula, pengadilan Khusus Pemilu di Meksiko yakni Trife. Pngadilan Khusus Pemilu di Meksiko adalah salah satu dari cabang judikatif dan terlepas dari Mahkamah Agung
"Putusan yang dikeluarkan oleh Trife bersifat final terkait dengan sengketa proses dan sengketa hasil pada Pemilu," kata Hetifah.
Kemudian terdapat pula, Fepad yakni kejaksaan khusus untuk kejahatan pemilu yang bertugas melakukan investigasi dan menuntut terkait kejahatan pada pemilihan umum.
Sedangkan, partai politik di Meksiko dibiayai oleh negara. Dimana setiap partai politik mendapatkan dana sebesar 30 persen yang merata untuk setiap partai politik. Sementara itu terdapat pula 70persen dana dari pemerintah yang diberikan kepada partai berdasarkan perolehan suara partai di masing-masing daerah pemilihannya.