Nakhoda Kapal Penyelundup Pakaian Bekas Ceburkan Diri ke Sungai saat Disergap Koarmabar
Seorang nakhoda kapal penyelundup balpress (pakaian bekas) nekat menceburkan diri ke sungai usai disergap personel TNI.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang nakhoda kapal penyelundup balpress (pakaian bekas) nekat menceburkan diri ke sungai usai disergap personel TNI dari Tim Western Fleet Quick Response-1 Komando Armada RI Kawasan Barat.
Berdasarkan siaran pers resmi yang diterima Sabtu (1/4/2017), awalnya TNI menerima informasi soal kapal tanpa nama yang mencurigakan di perairan Sungai Asahan.
Setelah itu, tim melakukan pengecekan dengan dikandaskan dulu di perairan dangkal.
"Ketika air pasang, barulah kami mengerahkan Kapal Patkamla Tanjung Balai II-1-61 untuk memasuki kapal," ujar Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tappangan.
Roberth mengatakan, kapal itu bermuatan banyak orang sehingga tim memerlukan bantuan. Ketika tim sudah dinilai setara, barulah mereka mendekat ke kapal.
Namun, di saat yang bersamaan banyak penumpang kapal yang nekat menceburkan diri ke laut karena takut ditangkap oleh TNI.
Baca: Muna Tahu Kabar Akbar Meninggal 8 Jam Setelah Jenazah Suaminya itu Dimakamkan
Salah satu di antara yang menceburkan diri tersebut diketahui adalah nakhoda kapal berinisial A.
"Ternyata sudah ada speed boat yang menunggu dekat situ untuk mengangkut si nakhoda. Jadi nakhoda berenang ke arahnya untuk kabur. Untung berhasil kami kejar dan kami tangkap," ujar Roberth.
Kini, penumpang kapal dan nakhodanya dibawa ke Pos Keamanan Laut Bagan untuk diperiksa kelengkapan dokumen dan aktivitas yang diduga ilegal tersebut.
Setelah diperiksa, kapal ternyata memuat 200 balpress yang diduga hasil penyelundupan dari negara tetangga.
Kapal kemudian disandarkan di Lantamal Belawan menunggu proses hukum lebih lanjut. (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)