Pantau Ujian Nasional di Wakatobi, Ini Pesan Mendikbud
"Untuk menciptakan generasi yang berkarakter dan berintegritas marinkita utamakan kejujuran dalam pelaksanaan UN."
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, WAKATOBI - Hari ini, Senin (3/4/2017) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan memantau langsung pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) hari pertama di beberapa sekolah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Muhadjir Effendy meminta seluruh elemen pendidikan yang akan terlibat dalam UN mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaannya. Termasuk bagi guru dan pelaksana UN.
"Untuk menciptakan generasi yang berkarakter dan berintegritas marinkita utamakan kejujuran dalam pelaksanaan UN. Guru juga bisa berikan contoh dengan tidak memberikan contekan kepada siswa dan mari kita bangun generasi Indonesia yang berdih serta jauh dari kecurangan," ujarnya.
Hal itu diungkapkannya di tengah kehadirannya dalam pelantikan Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PMD) Wakatobi, Minggu (2/4/2017).
Muhadjir Effendy menjelaskan alasannya memilih Wakatobi sebagai lokasi pemantauan UN SMK hari pertama karena Provinsi Sultra mampu mengadakan Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN) dengan baik dan berintegritas.
"Banyak daerah yang minta saya untuk hadir di hari pertama ujian, tapi ini Wakatobi tidak minta-minta malah saya datangi. Karena saya tidak menerima laporan pelanggaran di sini dan kawasan Sultra secara keseluruhan," jelasnya.
UN di Wakatobi akan diikuti 146 siswa SMK, 2.141 siswa SMP, 1.766 siswa SMA, dan 432 siswa sekolah non-formal.
Sementara UN di Sultra akan diikuti 95.813 peserta dari 1.647 satuan pendidikan.
Untuk UN di Wakatobi 100 persen masih menggunakan sistem UN menggunakan kertas dan pensil (UNKP).