Kebijakan Bebas Visa, Yasonna Akui Sejumlah Negara Dievaluasi
Menkumham Yasonna H Laoly menilai kebijakan bebas visa terhadap 169 negara masih dalam batas toleransi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menkumham Yasonna H Laoly menilai kebijakan bebas visa terhadap 169 negara masih dalam batas toleransi. Namun, ia mengakui adanya sejumlah negara yang harus dievaluasi karena tidak terdapat signifikansi kunjungan turis.
"Masih on the track tapi ada beberapa negara harus dievaluasi signifikansinya masukkan daftar tapi enggak pernah datang ke negara ini, mengapa kita masukkan," kata Yasonna saat rapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Yasonna tidak mengungkapkan negara-negara yang tidak memiliki signifikansi bebas visa. Ia juga mengatakan ada persoalan tenaga kerja dari Cina di Manado. "By travel agent, meningkatkan devisa sepanjang pengaturan turisme. Kita tidak boleh lengah," kata Yasonna.
Mengenai evaluasi bebas visa, Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan pembahasan tersebut dibicarakan di tingkat kementerian koordinator. Ia mengatakan saat ini aturan yang berlaku yakni bebas visa untuk kunjungan wisata.
"169 negara, yg dikaji ulang nanti kita lihat, kalau engga pernah mendatangkan orang, engga pernah bermanfaat untuk apa? Tapi itu nanti kan kita bicarakan di tingkat kemenko," kata Yasonna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.