Muhammad Nadir Umar Masuk Perbatasan Wilayah Konflik di Lebanon, Ini yang Dilakukannya
Muhammad Nadir Umar dijemput di Bandara Juanda, Surabaya, oleh Densus 88. Itu dilakukan untuk klarifikasi terkait dirinya dideportasi dari Turki.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera sebelumnya membenarkan adanya penjemputan anggota DPRD Pasuruan dari fraksi PKS Muhammad Nadir Umar oleh Densus 88.
Melalui dialog di Kompas TV, Kombes Frans Barung Mangera mengklarifikasi tentang kebenaran penjemputan dan pemeriksaan tersebut. Tidak ada unsur ISIS seperti yang telah diberitakan sebelumnya.
Menurutnya, polisi hendak melakukan klarifikasi kepada Nadir Umar terkait pendeportasian yang dilakukan oleh Pemerintah Turki ke Malaysia, dan kemudian tiba di Bandara Juanda, Surabaya.
"Hasilnya adalah, memang yang bersangkutan disangkakan melanggar peraturan keimigrasian di wilayah Turki. Yang bersangkutan masuk ke wilayah perbatasan yang berkonflik yaitu Lebanon," ucap Barung.
Karena itu, Keimigrasian Turki kemudian mendeportasi Nadir Umar dan tembusannya sampai ke Polri.
"Sehingga kita melakukan klarifikasi dan pemeriksaan yang bersangkutan apa yang dilakukan di sana," ucapnya.
Hasilnya, kata Barung, Nadir Umar di sana melakukan kegiatan sosial terhadap pengungsi.(*)