Presiden Jokowi Kehujanan Saat Jalan Kaki Tinjau Proyek Tol Bawen-Salatiga
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan jalan tol Bawen - Salatiga, Sabtu (8/4/2017). Saat melihat pengerjaan proyek jalan tol tersebut, Joko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan jalan tol Bawen - Salatiga, Sabtu (8/4/2017).
Saat melihat pengerjaan proyek jalan tol tersebut, Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono tak peduli sedang hujan deras.
Presiden Jokowi, Basuki, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna berjalan bertiga ke arah para pekerja dan sejumlah alat berat mengerjakan proyek jalan tol, meski hujan mengguyur.
"Sebelumnya ada masalah pembebasan lahan di Bawen - Salatiga. Tetapi Alhamdullilah, tadi saya tanya ke Pak Menteri PU (Basuki), pembebasan lahan sudah terselesaikan," ujar Jokowi saat meninjau proyek jalan tol di Jembatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Jokowi ingin jalan tol Trans Jawa mulai dari Jakarta - Semarang - Solo - Surabaya dapat dioperasionalkan pada tahun 2018.
"Kami harapkan Jakarta - Semarang, Semarang - Solo, Solo - Surabaya dapat tersambung pada tahun 2018. Dilanjutkan ke arah timur dari Surabaya ke Banyuwangi tahun 2019 sudah selesai sehingga tersambung dari ujung ke ujung," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi akui ada problem pengerjaan tol Bawen-Salatiga yaitu banyak bukit yang harus dipotong dan tentu saja memindah potongan tanah itu ke tempat lain. Sebut saja bukit Polisiri yang harus dikepras.
Jokowi menyebut pemotongan bukit itu membuat ada dua juta meter kubik tanah yang harus dipindahkan. "Ada dua juta meter kubik tanah yang harus dipindahkan dan sekarang masih tersisa 140 ribu meter kubik tanah," tandasnya.(tribunjateng/suharno)