Kualitas Buruk, Terdakwa Dirjen Dukcapil Perintahkan Agar Tim Menangkan L-1 Dalam Lelang E-KTP
Buruknya kualitas L-1 pernah diungkapkan Direktur PT Java Trade Utama Johanes Richard Tanjaya.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
![Kualitas Buruk, Terdakwa Dirjen Dukcapil Perintahkan Agar Tim Menangkan L-1 Dalam Lelang E-KTP](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/irman-jadi-saksi-andi-narogong_20170418_191948.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kualitas produk Automated Finger Identification System (AFIS) merk L-1 buruk, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Irman ternyata tetap memerintahkan agar dikawal.
Buruknya kualitas L-1 pernah diungkapkan Direktur PT Java Trade Utama Johanes Richard Tanjaya. Ternyata, Irman tetap meminta kepada Johanes agar mengawal L-1 selama pengadaan e-KTP.
"Kondisi L-1 saya perhatikan dari awal kurang bagus dari speknya dari teknisnya.
Tapi Pak Irman bilang tolong kawal saja," kata Johanes saat bersaksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Johanes mengaku tidak asal sembarang memberikan penilaian terhadap produk L-1. Johanes mengetahuinya karena aktif mengerjakan proyek Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di Kementerian Dalam Negeri.
L-1 ternya tidak bisa langsung terhubung dengan perangkat lainnya. Untuk mengatasinya, Johanes telah menawaran merk lainya kepada Irman. Akan tetapi, usulan tersebut tetapi ditolak.
Irman bahkan menolak agar L-1 diuji langsung di Administrasi Kependudukan. Irman beralasan untuk urusan tersebut sudah ditangani oleh tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Memang Pak Irman pesan L-1 tolong dijaga. Saya kurang, karena saya lihat berapa bulan L-1 tidak ada perkembangan bagus," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.