Redistribusi Aset Tidak Akan Berguna Jika Masyarakat Tidak Siap
Jusuf Kalla mengatakan wacana adanya redistribusi aset yang akan dilakukan oleh pemerintah tidak akan berguna jika tidak ada sumber daya manusia
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengatakan wacana adanya redistribusi aset yang akan dilakukan oleh pemerintah tidak akan berguna jika tidak ada sumber daya manusia yang siap untuk mengelolanya.
Menurut JK, masyarakat harus dipersiapkan terlebih dahulu untuk menerima redistribusi aset tersebut sekaligus belajar untuk mengembangkan potensi dari daerah tersebut.
"Redistribusi aset ini tidak akan menjadi solusi kalau masyarakatnya tidak siap. Asetnya ada di Kalimantan, mereka harus mau pindah dan dari nol lagi. Butuh orang-orang yang bekerja keras dan bekerja cerdas," kata dia saat penutupan Kongres Ekonomi Umat MUI di Hotel Sahid Jakarta, Senin (24/4/2017)
Jangan sampai, lanjut dia, aset yang sudah diberikan oleh pemerintah, kemudian dijual kepada orang-orang kaya, sehingga masyarakat tidak mendapatkan keuntungan dari redistribusi aset tersebut.
Hal itu, ungkapnya pernah terjadi saat krisis 1998 lalu ketika banyak warga pribumi yang mendapatkan aset dari pemerintah.
Namun, ketidaksiapan mengelola aset tersebut, membuat warga akhirnya menjual kepada pengusaha besar dan saat ini dikelola oleh pengusaha.
"Jangan lupa, dulu penerima HPH itu banyak orang kita, lalu dijual ke orang lain. Begitu pula tambang. Enggak mau kerja keras, inginnya di Jakarta senang-senang, akhirnya malah pindah tangan. Jadi, jangan bilang pemerintah gak pernah dukung, tapi harus direspon semangat juga," tegasnya.