TRIBUNNEWS.COM - Kasus penyanderaan di angkot sudah memasuki tahap rekonstruksi.

Berdasarkan laporan dari Kompas.com, rekontruksi dilakukan di area parkir samping pos polisi di Cipinang Indah, Jakarta Timur.

Rekonstruksi ini sendiri dipimpin Kepala Polsek Duren Sawit, Komisaris Yudho Huntoro.

Polsek Duren Sawit melakukan rekontruksi kasus penyanderaan di angkot yang sempat populer beberapa waktu lalu di kolong flyover Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Beberapa pihak seperti sopir sopir KWK T25 Rawamangun-Pulogebang juga hadir dalam rekontruksi tersebut.

Korban penyanderaan, Risma Oktaviani (25) dan anaknya Dafa (2) juga ada di lokasi.

Penyelamatnya, Aiptu Sunaryanto juga hadir di lokasi.

Dalam foto-foto yang beredar, terlihat tersangka Hermawan memakai baju tahanan bewarna biru.

Nah, posisi korban digantikan oleh polwan bernama Bripda Vera Churairah.

Kepala Polsek Duren Sawit Komisaris Yudho Huntoro mengatakan, korban dalam kasus ini sengaja diganti karena polisi melihat korban akan trauma jika bertemu langsung dengan pelaku lagi.

Bripda Vera Churairah adalah anggota Satuan Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.

Dilansir dari Kompas.com, proses rekonstruksi yang berlangsung di area parkiran berjalan lancar, meski warga sekitar yang tahu soal rekonstruksi itu datang untuk ikut menonton.

Kehadiran Bripda Vera Churairah ternyata membuat warna yang berbeda dalam proses rekontruksi ini.

Ternyata banyak juga netizen yang malah pengen jadi tersangkanya.

Kok bisa?

Ternyata kehadiran Bripda Vera Churairah menjadi pemeran korban membuat banyak netizen meleleh.

"Laahhh jadi so sweet amat ini (emoticon)," tulis @NandaHuma.

"Gua mau dong jd model prianya," komentar netizen lain @FDeni.

"Laaah....seneng bgt itu penjahat.minta di ulang"trus dah ...," tulis netizen lainya, @ahmadrustam17.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)