Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikap AMPG Mengamuk di KPK Dianggap Memalukan

Jumat (28/4/2017) sore massa berseragam AMPG mengamuk di KPK dan menghadang mobil tahanan yang membawa Ketua Umum AMPG, Fahd El Fouz A Rafiq.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sikap AMPG Mengamuk di KPK Dianggap Memalukan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz bin A Rafiq (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/4/2017). KPK menahan Fahd El Fouz bin A Rafiq terkait proyek kitab suci Al Quran di Ditjen Binmas Islam Kementerian Agama tahun 2011-2012 dan pengadaan laboratorium komputer. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Brigade Beringin (Satgassus Golkar), Avner Raweyai, menyebut prilaku anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) amat memalukan.

Jumat (28/4/2017) sore massa berseragam AMPG mengamuk di KPK dan menghadang mobil tahanan yang membawa Ketua Umum AMPG, Fahd El Fouz A Rafiq.

Akibatnya, kericuhan terjadi disana.

KPK menetapkan Fahd sebagi tersangka korupsi pengadaan Al Quran dan lab komputer di Kementerian Agama tahun anggaran 2011-2012.

Fahd pun kini ditahan KPK.

"Sikap tadi amat memalukan. Apalagi AMPG ini kan Kader Muda Golkar. Harusnya mereka punya sikap berjiwa besar," kata Avner ketika dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (28/4/2017).

Menurut Avner, semestinya anggota AMPG sadar ketika KPK menetapkan Fahd sebagai tersangka, pasti KPK memiliki bukti yang cukup.

Berita Rekomendasi

"Harusnya menghormati keputusan penyidik. Bukan bersikap seperti tadi," ujar Avner.

Melihat gelagat kurang baik, Avner mengatakan, Brigade Beringin sebagai Satgassus Partai Golkar akan mengawasi gerak-gerak oknum yang mencurigakan.

"Apabila ada gelagat buruk dari oknum dan ada indikasi bakal melakukan teror terhadap penyidik KPK, kami akan beritahukan ke polisi," ucap Avner.

Menurut Avner, dirinya tak mau ada penyidik KPK yang mendapat teror lagi seperti yang dialami Novel Baswedan.

"Makanya akan kita awasi kalau ada oknum yang kita dengar bakal berbuat sesuatu. Kita pasti beritahu ke polisi," ucap Avner.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas