Muncul di KPK, Eks Pimpinan Bahas Hak Angket dan Novel Baswedan
Selama beberapa jam, mereka berbincang, reuni, curhat dan bertukar pikiran dengan para pimpinan KPK
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurachmaan Ruki membenarkan kedatangannya ke KPK pada Kamis (4/5/2017) sore untuk membahas isu-isu seputar KPK yang tengah hangat diperbincangkan publik.
Selain Ruki hadir pula mantan juru Bicara KPK, Johan Budi SP yang kini menjabat sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo dan Indriyanto Seno Adji.
Selama beberapa jam, mereka berbincang, reuni, curhat dan bertukar pikiran dengan para pimpinan KPK seperti Agus Rahardjo, Laode M Syarif dan Basaria Panjaitan.
"Kami ini para alumni KPK yang berhimpun dalam satu organisasi, selain ada pertemuan rutin ada juga ngobrol-ngobril rutin lewat WA dan segala macam mencermati kondisi KPK dan kondisi di luar terkait KPK," ucap Ruki.
Ruki melanjutkan beberapa masalah yang tadi dibahas yakni soal hak angket hingga masalah penzoliman pada penyidik KPK, Novel Baswedan.
"Saya kesini itu ngobrol dengan para pimpinan yang sekarang. Apa sih masalahnya di KPK, apa yang bisa kami bantu karena sandaran KPK paling besar itu adalah rakyat. Kami para alumni bagian dari rakyat. Tadi kami tanya dari a sampai z soal apa saja yang terjadi," ujar Ruki.
Mengamini pernyataan Ruji, Johan Budi juga menyatakan para alumni KPK hadir melepas "baju-seragamnya" masing-masing, sebagai pribadi alumni KPK yang hadir untuk silaturahmi dan diskusi perkembangan terkini di KPK.
Johan Budi bahkan menceritakan keakraban mereka dimana para mantan pimpinan dan pimpinan KPK saling ngobrol santai sambil menyantap makanan dan minuman kegemaran mereka.
"Tadi cukup akrab kemudian diakiri dengan makan soto dan nasi bakar bersama," kata Johan Budi.