Bukan Jadi Gubernur, Djarot Malah Ingin Gantikan Ahok di Penjara, Alasannya Bikin Merinding
Djarot Saiful Hidayat resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, beberapa jam setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditahan.
TRIBUNNEWS.COM,
Djarot Saiful Hidayat resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, beberapa jam setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditahan.
Putusan pengadilan terhadap kasus penistaan agama menyatakan Ahok bersalah telah menista agama, dengan vonis dua tahun penjara dan langsung ditahan di Rutan Kelas 1 Cipinang.
Prosesi serah terima jabatan yang biasanya diselimuti hawa bahagia pun terasa dingin, seperti yang diberitakan Kompas.com.
Tak ada senyum di raut wajah Djarot kala menerima surat tugas menggantikan Ahok.
Terpantau Kompas.com, saat Djarot menyambut kedatangan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/5/2017), tak ada senyum bahagia yang terpancar.
Wajah Djarot pun datar, bahkan tak ada senda gurau dengan Tjahjo yang masih satu partai dengannya.
Momen penyerah terimaan surat tugas itu pun tak dihiasi foto bersama, atau foto saling bersalaman untuk menunjukkan keakraban dan kekompakan.
Djarot malah terlihat kembali ke tempat duduknya terlebih dahulu dan membiarkan Tjahjo dengan awak media.
Saat pengambilan foto penyerahan surat tugas pun Djarot berdiri sekenanya tanpa ekpresi bahagia.
Serah terima pun berjalan singkat dan cepat.
Dengan jabatannya sekarang pun, Djarot melah mengutarakan keinginan terdalamnya.
Djarot akan menjadi panjamin untuk penangguhan penahanan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Ahok.
Ia mengatakan, itu artinya dia siap bertanggung jawab atas hal tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.