Viral! Curhatan Staff Ahok Soal Penyisiran Anggaran di DKI Hingga Pangkas Rp 4,5 Triliun
Melalui akun Facebooknya, Ismail menuliskan kisah pengalamannya soal penyisiran anggaran di Pemprov DKI Jakarta yang membuat banyak pegawai kelabakan.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Pascapembacaan vonis dua tahun penjara untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), beragam reaksi warga banyak tersiar di media.
Ada yang kecewa, bersedih adapula yang berucap syukur atas vonis tersebut.
Pun banyak yang memberikan dukungan untuk Ahok.
Kesan-kesan hingga kesaksian netizen atas sosok Ahok pun bermunculan di media sosial.
Dari sederet tulisan itu, pemaparan pemilik akun Facebook Ismail Al Anshori sukses membuat 'gaduh' media sosial.
Ismail mengenalkan dirinya dari yang mulanya merupakan pegawai magang di Balaikota hingga akhirnya diangkat menjadi staff khusus Gubernur DKI Jakarta yang khusus menangani anggaran.
Melalui akun Facebooknya, Ismail menuliskan kisah pengalamannya soal penyisiran anggaran di Pemprov DKI Jakarta yang membuat banyak pegawai kelabakan.
Sejumlah kejanggalan anggaran yang kemudian ia tanyakan ke dinas terkait tak membuahkan jawaban pasti.
Dia bahkan sempat marah-marah karena dinas-dinas di DKI mengajukan anggaran yang tidak masuk akal.
Hal itu membuat para PNS mengadukan sikap Ismail karena dianggap kurang sopan.
Ismail yang kala itu masih berstatus magang di Pemprov pun mendapat teguran dari Ahok.
Ahok meminta Ismail tidak langsung marah ke pada PNS.
Setiap keganjilan yang ditemui harus dilaporkan ke Ahok. Sisanya nanti akan diurus oleh Ahok.
"Saya pernah ditegur oleh Bapak (di Balai Kota kami menyebut Pak Ahok dengan "Bapak"). "Ismail, lu ngga perlu marah-marah. Kalo nemu sesuatu, lu kasih ke gue aja biar gue yang tangani." Teguran tersebut dilayangkan ke saya tanggal 26 November 2015 jam 5 pagi melalui Whatsapp. Ketika itu Pemprov DKI Jakarta sedang heboh penyisiran anggaran.," kata Ismail.