PISPI dan IDI Masuk Kampus Menginspirasi Mahasiswa
Kelas inspirasi ini di isi dua narasumber utama yaitu dr. Zainal Abidin, Ketua Umum PB IDI 2012-2015 dan Arif Guntoro dari Sekretaris Jenderal PISPI.
Penulis: Hasanudin Aco
dr. Daeng Mohammad Faqih menambahkan berorganisasi akan membiasakan kita untuk membangun silaturrahmi dan membangun kerjasama tim.
"Networking atau jejaring yang luas menjadi salah satu variabel penting untuk menghantarkan kita pada gerbang pengabdian dan pencapaian dimasyarakat. Tak ada manusia super yang bisa melakukan segalanya, yang berkeunggulan adalah mereka-mereka yang mampu membangun super tim," katanya.
Mengakhiri kelas inspirasi, Kamhar Lakumani mempresentasikan tentang peran strategis dan posisi vital pertanian. Pertanian sebagai ibu dari seluruh sektor, pencapaian disektor lainnya akan hambar atau tak bernilai jika persoalan pangan tidak dibereskan.
"Rakyat kelaparan akan sangat sensitif dan berpotensi bahaya yang tinggi secara politik, tak hanya terkait berlansungnya pemerintahan bahkan eksistensi negara itu sendiri," ujarnya.
Menurut dia, pertambahan jumlah penduduk berarti bertambah pula demand atau pasar namun tentunya ada persoalan di sisi supply (supply side) antara lain lahan yang makin berkurang selain karena bumi tak bertambah besar juga terjadi kompetisi pemanfaatan lahan dengan sektor lain.
"Karenanya selain intervensi dan keberpihakan pemerintah yang memadai, juga diperlukan krativitas, inovasi dalam penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk dapat mengatasi persoalan ini. Tak hanya menjadi tantangan, ini juga adalah peluang," kata Kamhar.
"Ketahanan pangan dan energi menjadi isu penting dan vital dalam ketahanan nasional. Usaha agribisnis dengan model pertanian terpadu untuk optimalisasi penciptaan nilai (created value) mesti dan mendesak untuk dicanangkan dan dikembangkan," Kamhar menambahkan.