Meski Tak Terindikasi Menyerang Novel Polisi akan Cek Call Data Recorder Telepon Genggam AL
Terduga pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menilai polisi salah alamat.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto menduga, Novel menyerahkan foto terduga pelaku penyerangan berdasarkan keyakinannya sebagai korban. Apalagi, Novel merupakan seorang penyidik.
"Dia yang memberikan foto itu. Mungkin dia mengingat atau pernah melihatnya sehingga diberikan kepada tim Polri. Tim kemudian melakukan pendalaman," ujar Setyo yang juga hadir pada jumpa pers di Polda Metro Jaya, Rabu malam.
Setyo menyatakan, tim kepolisian tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap AL. Karena itu, polisi belum menyematkan status saksi apalagi status tersangka terhadap AL.
"Statusnya bukan saksi. Tapi, masih dalam pendalaman," jelasnya.
Seperti diberitakan, penyidik KPK Novel Baswedan mendapat serangan air keras sepulang salat subuh di dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.
Pelaku adalah dua pria yang beraksi menggunakan sebuah sepeda motor.
Penyerangan air keras itu membuat beberapa bagian wajah, termasuk mata Novel terluka. Novel kemudian dirawat di Singapore National Eye Centre, di Singapura. (coz)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.