Fakta Mengejutkan di Balik Keaslian Foto Syur Firza Husein
Kasus Firza Husein terkait chat WhatsApp dengan Pimpinan FPI yang diduga berkontern pornografi mulai memasuki babak baru.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNWOW.com/Woro Seto
TRIBUNNEWS.COM - Kasus Firza Husein terkait chat WhatsApp dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) yang diduga berkontern pornografi mulai memasuki babak baru.
Sebelumnya, Firza Husein melalui pengacaranya selalu mengelak bahwa foto tersebut adalah foto dirinya.
Pihak Firza mengaku akan mencari ahli 'tandingan' yang membuktikan bahwa itu foto rekayasa.
Kuasa hukum Firza, Azis Yanuar, mengatakan bahwa kliennya siap diperiksa dan dikonfrontasi dengan Rizieq.
"Prinsipnya kami tidak keberatan, enggak ada masalah. Kasus ini kan fitnah dan rekayasa," ujar Azis.
Azis juga meminta agar pihak kepolisian berlaku obyektif dalam menangani kasus Firza.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyayangkan pengelakan Firza.
Menurut Iriawan jika pihak Firza merasa bahwa hal tersebut adalah fitnah, seharusnya pihak Firza membuat laporan polisi.
Terkait ucapan Iriawan tersebut, Azis mengaku sempat berfikir demikian, namun pihaknya masih menunggu.
Iriawan menambahkan bahwa barang-barang yang disita dari rumah Firza Husein identik dengan foto yang beredar di internet.
Menurut Iriawan, dengan temuan tersebut, seharusnya Firza tidak bisa mengelak dalam kasus konten pornografi pada percakapan via WhatsApp yang diduga turut melibatkan Rizieq Shihab.
Fakta baru terungkap
Pada Senin (16/5/2017) telah dipaparkan hasil analisis ahli pengenalan wajah (face recognition).
Dilansir dari Kompas.com, Hery Cahyono, ahli pengenalan wajah dari Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Dirinya memastikan bahwa foto wanita tak berbusana dalam percakapan WhatsApp tersebut adalah Firza.
Ia mengaku membuktikan keaslian foto tersebut dengan dua metode.
Percakapan Intens Habib dengan Firza Husein Dibongkar Polisi, Begini Isinya!
1. Program pemindai biometrik
Menurut Hery program tersebut yang mampu mencocokkan wajah dari sejumlah foto.
Foto- foto yang dijadikan pembanding adalah foto Firza Husein yang diambil penyidik ada 4 Februari 2017 saat Firza ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, atas dugaan makar.
Saat berada di Mako Brimob, Firza dinilai penyidik kurang kooperatif dalam pengambilan foto untuk pembanding.
Meskipun demikian, penyidik tetap berhasil mengumpulkan foto Firza dari berbagai sudut dengan jumlah yang tak sedikit demi keakuratan foto.
"Dia ada perhitungan dari titik biometrik wajah nanti ada simpulan by system, kami juga gunakan analisa secara fisik dan data digital," ujar Hery di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/5/2017).
2. Program bio-finder
Foto-foto porno Firza yang diinput ke dalam program berhasil menunjukkan identitas Firza dalam database e-KTP.
Hery tak meragukan sedikit pun teknik ini. Ia mengatakan, jika wajah dalam foto porno itu bukan Firza, tak mungkin identitas Firza yang akan keluar.
"Baik dari sistem algoritma yang otomatis, hasilnya match. Ketika wajahnya berbeda adalah orang berbeda secara sistem akan menolak," kata Hery.
Firza penuhi panggilan polisi
Setelah mangkir dari panggilan polisi pada 25 April 2017, hari ini Selasa (16/5/2017), dirinya memenuhi panggilan polisi tersebut.
Firza Husein memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Firza tiba di Gedung Dirkrimsus dengan ditemani dua orang pengacaranya pada pukul 09.40 WIB.
Saat memasuki gedung tersebut Firza yang tampak mengenakan jilbab putih dengan motif daun dan mengenakan kacamata hitam enggan berkomentar.