Membina Remaja Jadi Investasi Masa Depan Bangsa
Diharapkan terhindar dari nikah muda, seks pranikah dan penyalanggunaan napza dan dapat menjadi bagian dari Generasi emas Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty menyatakan, hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035, tahun 2016 mencatat bahwa jumlah generasi muda usia 10-24 tahun di Indonesia mencapai 66,3 juta jiwa.
Artinya, satu di antara setiap empat orang Indonesia adalah remaja.
"Jumlah remaja yang besar tersebut akan dapat menjadi aset yang luar biasa bagi bangsa dan negara Indonesia apabila dikelola dengan baik, karena itu membina mereka adalah investasi masa depan, " kata Surya di Jakarta, Senin (15/5/2017).
Tidak hanya mengurus program KB, BKKBN juga turut melakukan intervensi terhadap tantangan dan permasalahan remaja di Indonesia.
"Melalui Program GenRe, remaja dibina dan diarahkan untuk mampu menjalani masa transisi kehidupan remaja yaitu melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat dan mempratikkan hidup sehat," kata Surya.
Kedepannya Surya berharap dengan menerapkan 5 transisi kehidupan, remaja akan terhindar dari Nikah Muda, Seks Pranikah dan Penyalanggunaan Napza dan dapat menjadi bagian dari Generasi emas Indonesia.
"Generasi emas nantinya diharapkan menjadi generasi yang cerdas dan komprehensif, yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, serta berperadaban unggul," katanya.
Setelah Banyuwangi, kali ini ratusan remaja kembali berikrar untuk menunda menikah di usia dini dalam Aksi Generasi Berencana di Pasar Seni Gabusan, Bantul Yogyakarta belum lama ini.
Dalam aksinya tersebut, berbagai kegiatan di helat, seperti pemeriksaan kesehatan, konseling kesehatan reproduksi, donasi buku, hingga aksi Mural. Tak lupa aksi GenRe kali ini dimeriahkan oleh Prawiro Akustik, Denger Estrella serta Awan X Factor.
Dengan mengusung tema Ngumbar Kuy “Ngumpul Bareng Gumuyu Bebarengan” para remaja tersebut bertekad untuk menjadi Generasi Muda yang berdaya guna dan membawa kemajuan bagi bangsa.
Selain itu remaja yang tergabung dengan PIK Remaja Yogyakarta sepakat untuk mendukung program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan menuangkan kreasi Mural yang bertemakan program KKBPK seperti Selamatkan Bumi dari Ledakan Penduduk, Tunda Nikah Dini, Tidak Melakukan Seks Pranikah, dan Tidak Menyalahgunakan Napza.
Sosialisasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bagi remaja ini juga diselenggarakan di Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Kalbar, NTB, Aceh, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Barat.