Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Datangi Komisi IV DPR, Nelayan Usulkan Hak Angket Menteri Susi

Komisi IV DPR telah mendorong dialog terbuka antara Menteri KKP Susi Pudjiastuti dengan nelayan. Namun, dialog tersebut belum terwujud sampai saat ini

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Datangi Komisi IV DPR, Nelayan Usulkan Hak Angket Menteri Susi
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Sejumlah perwakilan nelayan menemui anggota Komisi IV DPR di gedung Parlemen Jakarta, Kamis (18/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IV DPR mengusulkan adanya hak angket nelayan.

Pasalnya, Komisi IV DPR telah mendorong dialog terbuka antara Menteri KKP Susi Pudjiastuti dengan nelayan. Namun, dialog tersebut belum terwujud sampai saat ini.

"Nah, hari ini nelayan hadir, katanya hadir menyampaikan petisi mendukung DPR untuk mendorong hak angket nelayan," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Daniel mengatakan pihaknya baru menerima petisi usulan dari nelayan.

Baca: Istana: Ada Kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti yang Timbulkan Konflik di Nelayan

Meskipun, sudah terdapat pula komunikasi informal dengan anggota fraksi-fraksi lain.

"Di Komisi IV sudah berjalan dan mereka mendukung. Di sini, kita usahakan minimal 25 anggota dari dua fraksi. Dan nanti kita gulirkan di paripurna," kata Daniel.

Berita Rekomendasi

Politikus PKB itu mengharapkan hak angket dapat mewujudkan dialog antara Menteri Susi Pudjiastuti dengan nelayan.

Baca: Kebijakan Susi Sejak Awal Tak Pro Nelayan

Selain itu, hak angket juga dapat mengungkap fakta yang dirasakan nelayan akibat kebijakan Susi.

"Sehingga, tidak hanya bagus-bagus saja di media, tapi faktanya di lapangan hancur lebur. Yang kedua, kita berharap mudah-mudahan bisa menghasilkan seperti tim independen dan meluruskan seluruh permen yang mempunyai dampak tragis terhadap nelayan," kata Daniel.

Daniel mengungkapkan adanya 16 pabrik yang tutup di wilayah Jawa karena tidak memiliki bahan baku.

Sebanyak 80 persen Industri Hilir di Belitung bangkrut.

"Kapal-kapal, seribuan kapal izinnya mendadak ilegal karena enggak diterbitkan. Kalau kapal-kapal enggak melaut, bagaimana bisa produksi?" tanya Daniel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas