Lokasi Prostitusi dan Pesta Miras Disulap Jadi Tempat Pengajian Anak
Menengok dari sejarah, lokasi yang saat ini menjadi tempat belajar mengaji bernama Al Fikri itu dulunya adalah lokasi prostitusi dan pesta miras.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU - Sebuah rumah panggung kayu di RT 02/RW 02 Bariya, Kelurahan Baadia, Baubau, Sulawesi Tenggara kini menjadi perbincangan.
Menengok dari sejarah, lokasi yang saat ini menjadi tempat belajar mengaji bernama Al Fikri itu dulunya adalah lokasi prostitusi dan pesta miras.
Mirisnya, lokasi ini terkenal dengan sebutan "Dolly Mini" layaknya lokasi prostitusi besar di Surabaya yang kini ditutup Pemerintah setempat.
Beruntung dunia gelap itu semua berubah berkat kerja keras dari Bripka La Ode Astar, Bhabinkamtibmas dari Polres Baubau.
Hanisa, Ketua RT di lingkungan Bariya mengaku sangat bersyukur lokasi prostitusi di tengah pemukiman warga tersebut kini berubah fungsi.
"Tempat maksiat itu dulu berdiri tahun 2006, lalu awal 2017 tercetuslan pikiran dari Pak La Ode Astar untuk merubah menjadi tempat pengajian anak. Itu semua diridoi allah," kata Hanisa.
Hanisa melanjutkan setiap sore sekitar pukul 16.00 WITA, alunan ayat-ayat suci Al-Quran selalu menggema dari sana.
Lalu berlanjut dengan salat magrib berjamaah.
Kini santri di Al Fikri mencapai 250-300 orang.
Jumlah santri kian bertambah karena banyak masyarakat di luar Bariya yang mengikutsertakan putra-putrinya belajar Al-Quran di sana.
Tidak hanya itu, menurut Hanisa selain membaca Alquran, ibu-ibu di sekitar lokasi Al Fikri sudah membentuk pengajian yang juga dibimbing Bripka La Ode Astar dan Ustad Mustamin.
"Saya senang sekali, bersyukur karena ibu-ibu di sekitar sini juga ikut pengajian. Banyak sekali nilai positifnya. Semua menjadi baik berkat Pak La Ode Astar. Semoga makin banyak polisi seperti Pak La Ode Astar," ungkap Hanisa.
Lebih lanjut, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto mengaku bangga dengan Bripka La Ode Astar karena apa yang dilakukannya melebihi panggilan sebagai anggota Polri.
"Saya bangga dengan anggota saya ini, Bripka La Ode Astar. Kalau saya jadi dia, saya belum mampu seperti itu. Dia bekerja melebihi panggilan tugas. Ini semua Rahmat Tuhan, mudah-mudahan semuanya berkembang lagi," kata jenderal bintang satu itu.