Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Narkoba Meksiko Rambah Indonesia. Masuk Jalur Laut, Dikirim Pakai Pos

Budi Waseso mengatakan, synthetic cannabinoid khusus yang berasal dari Meksiko mulai memasuki pasar narkoba Indonesia.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Narkoba Meksiko Rambah Indonesia. Masuk Jalur Laut, Dikirim Pakai Pos
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika jenis sabu dan tersangka saat rilis pengungkapan jaringan narkotika internasional di Kantor BNN, Jakarta, Senin (27/3/2017). BNN berhasil melakukan pengungkapan jaringan narkotika internasional di Pontianak, Kalimantan Barat dengan barang bukti sabu seberat 11.076 Gram dan mengamankan 2 orang tersangka. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narkotika obat-obatan terlarang jenis baru memasuki pasar Indonesia.

Barang haram asal Meksiko itu mulai menyuplai narkotika bernama synthetic cannabinoid.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, synthetic cannabinoid khusus yang berasal dari Meksiko mulai memasuki pasar narkoba Indonesia.

"Sementara itu bisa ditanam di Meksiko," ujar pria yang akrab disapa Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017).

Bandar Narkoba asal Meksiko menganggap Indonesia pasar baru.

Baca: Dua Gembong Narkoba Ditembak Mati Polrestabes Medan

Sebab, di Pemerintah Meksiko telah menerapkan langkah penegakan tegas bagi para kartel.

BERITA TERKAIT

Selain itu, pasar negara Asia Tenggara, misal Filipina, menggunakan cara tegas seperti tembak mati untuk menghukum para bandar besar di negaranya.

"Jaringan dari Filipina yang biasanya bekerja untuk Filipina suplainya sekarang sudah ke di Indonesia. Kemarin kita ketemu juga jaringan dari Kolombia yang sudah beroperasi di wilayah kita," ucap Buwas.

Pendistribusian Narkoba dari Meksiko, masuk ke Indonesia melalui jalur laut.

Wilayah perairan Indonesia yang begitu luas, dianggap celah masuk bagi para bandar.

Deputi Pemberantasan Arman Depari mengatakan, narkoba yang didatangkan dari Meksiko dan Kolombia tidak bisa ditanam Indonesia.

"Itu efeknya sama narkoba jenis lain. Terutama jenis sabu dan heroin," kata dia.

Pengiriman narkoba dilakukan tak hanya melalui jalur laut.

Setelah tiba di Indonesia, narkoba dipaketkan melalui jasa pengiriman barang yang dikirim lewat kantor pos.

"Biasanya mereka sudah ada uang menggunakan di sini dan belanja melalui internet. Dan dikirim melalui jasa pos. Makanya tadi ada beberapa orang yang ditangkap dekat kantor pos setempat," ucap Arman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas