Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Mau Pulang, Ini Aktivitas Habib Rizieq di Arab Saudi

Menurut Sugito, saat ini Rizieq lebih mempunyai waktu luang membaca buku di Arab Saudi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tak Mau Pulang, Ini Aktivitas Habib Rizieq di Arab Saudi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Rizieq Shihab dikawal ketat para pengikut FPI, saat tiba di bandara Juanda Surabaya, Selasa (11/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat ini berada di Arab Saudi.

Menurut pengacaranya, Rizieq di Arab Saudi tengah fokus mempelajari bahan disertasinya.

"(Kegiatan Rizieq) ibadah dan persiapan sidang tertutup disertasi. Jadi banyak baca bukunya," ujar pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, saat dihubungi, Jumat (19/5/2017).

Menurut Sugito, saat ini Rizieq lebih mempunyai waktu luang membaca buku di Arab Saudi.

Baca: Sering Di-bully dan Difitnah, Habib Rizieq Mengaku Sebenarnya Ingin Cepat Pulang ke Indonesia

Pasalnya, selama di Indonesia Rizieq kerap berkeliling ke kota-kota di Indonesia untuk berceramah.

"Jadi sekarang waktu yang tepat untuk banyak baca buku, mengkaji, dan menyelesaikan disertasi untuk persiapan sidang tertutup yang selanjutnya sidang terbuka," kata Sugito.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Sugito merahasiakan di mana keberadaan Rizieq selama tinggal di Arab Saudi.

Dan belum ingin pulang ke Indonesia.

Dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi, Rizieq sudah dua kali mangkir panggilan pemeriksaan polisi.

Pada panggilan pertama 25 April 2017, Rizieq berdalih sedang melaksanakan ibadah umrah.

Baca: Habib Rizieq Panggil Tim Pengacaranya ke Arab Saudi, Setelah Itu ke Jenewa dan Belanda


Dari Arab Saudi, Rizieq sempat bertolak ke Yaman untuk mengunjungi anaknya yang melahirkan.

Ia kemudian juga ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menyelesaikan studinya.

Melalui tim advokasinya di Jakarta, Rizieq mengatakan tidak berlari menghindari daftar panjang kasus hukumnya di berbagai daerah di Indonesia.

Rizieq menolak pulang ke Indonesia karena tak mau diperiksa dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi ini. Ia menilai kasusnya direkayasa.

Penulis: Akhdi Martin Pratama

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas