Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Jelaskan Data Penumpang KM Mutiara Sentosa yang Terbakar di Tengah Laut

Korban-korban yang melompat ke laut itupun mendapatkan bantuan dari nelayan di sekitar perairan Masalembo sebelum Kapal Meratus datang.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Basarnas Jelaskan Data Penumpang KM Mutiara Sentosa yang Terbakar di Tengah Laut
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
rbakarnya KM Mutiara Sentosa 1, oleh kepala Basarnas, M Syaugi (tengah ( didampingi investigator pelayaran KNKT Bambang Alwi (kana) dan Direktur Perkapalan dan Kelautan Dirjen Perhubungan Laut Capt. Rudiana MM (kiri) di gedung Basarnas, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas) sebanyak 197 korban KM Mutiara Sentosa yang terbakar di tengah laut menjelaskan data penumpang selamat.

Sebanyak 5 penumpang meninggal dunia dan 192 selamat yang sudah dievakuasi ke Surabaya.

Korban selamat maupun meninggal dipaparkan Basarnas ada yang melompat ke laut saat kapal tujuan Surabaya-Balikpapan itu terbakar di perairan Pulau Masalembo, Sumenep, Jatim.

"Yang hidup sudah meloncat ke laut. Mereka lompat ke laut karena panas. Makanya ada yang meninggal," ungkap kepala Basarnas M Syaugi dalam konferensi persnya, di Gedung Basarnas, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2017).

Baca: Basarnas Beberkan Sejumlah Kendala Evakuasi Penumpang KM Mutiara

Korban-korban yang melompat ke laut itupun mendapatkan bantuan dari nelayan di sekitar perairan Masalembo sebelum Kapal Meratus datang.

"Karena sampainya Meratus ketika malam hari banyak personel melompat ke laut, banyak nelayan membantu karena pulau terdekat Masalembo," tutur M. Syaugi.

Berita Rekomendasi

Kapal Meratus itu ikut membantu setelah mendapatkan pesan broadcast dari Basarnas karena melihat melalui sistem Integrated Maritim Surveillance (In-Sar) ada kapal yang lokasinya lebih dekat dari kejadian terbakarnya kapal KM Mutiara ketimbang kapal kantor-kantor basarnas.

"Tapi Masalembo landai sehingga tidak bisa disandari oleh kapal besar, kapal meratus tidak bisa merapat ke Masalembo karena kapalnya besar, nelayan membantu untuk kapal memindahkan," tutur Syaugi.

Basarnas pun masih belum bisa memastikan penyebab pasti terbakarnya kapal Mutiara Sentosa dan menyerahkan proses investigasi kepada Komisi Nasional Keselamatan Kerja (KNKT).

Dugaan sementara ledakan berasal dari bawaan yang dibawa penumpang.

"Kebakaran yang menurut informasinya ada kendaraan yang membawa gas sehingga meledak. Kita belum tahu itu," pungkas Syaugi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas