Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi I DPR Yakin BIN dan Polri Mampu Bongkar Jaringan Teror Kampung Melayu

"Saya memiliki keyakinan bahwa aparat kepolisian dan aparat intelijen dapat bekerja secara efektif dalam membongkar dan memberantas jaringan..."

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Komisi I DPR Yakin BIN dan Polri Mampu Bongkar Jaringan Teror Kampung Melayu
Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Kondisi toilet umum di depan Halte Busway Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menjadi pusat aksi teror pada Rabu (24/5/2017) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris yakin Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri dan BIN mampu mengungkap jaringan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Saya memiliki keyakinan bahwa aparat kepolisian dan aparat intelijen dapat bekerja secara efektif dalam membongkar dan memberantas jaringan teror ini," kata Charles dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2017).

Politikus PDIP itu mengutuk keras aksi terorisme tersebut.

Menurut Charles, pelaku bom sangat pengecut dan ingin merendahkan wibawa pemerintah sehingga timbul kekacauan di tengah masyarakat.

"Terorisme adalah masalah dunia dimana Indonesia hari ini juga tidak luput menjadi korban dari aksi tersebut. Pelaku teror ingin menebarkan rasa ketakutan dan kecemasan publik," ujar Charles.

Charles meminta masyarakat tidak terpancing dan tak perlu takut. Ia mengingatkan jangan sampai para pelaku teror mendapatkan apa yang diinginkan.

BERITA TERKAIT

Di sisi lain, pemerintah harus bisa memberikan rasa aman dengan menempatkan aparat kepolisian di titik-titik keramaian dan instalasi-instalasi srategis.

"Aksi teror yang terjadi di berbagai belahan dunia dilatarbelakangi oleh paham radikalisme," jelas Charles.

Oleh karena itu, Charles meminta pemerintah kedepan harus tegas menindak dan memerangi penebaran kebencian dan aksi-aksi intoleran termasuk yang dilakukan melalui media sosial. Karena, intoleransi adalah benih dari radikalisme.

"Ini adalah momentum bagi rakyat untuk bersatu bersama-sama dengan pemerintah memerangi segala aksi teror dan radikalisme di tanah air," kata Charles.

Diketahui, serangan bom bunuh diri dari dua pelaku di halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam, mengakibatkan 3 polisi tewas serta 5 polisi dan 5 warga mengalami luka-luka.

Dua pelaku bom bunuh diri tersebut juga tewas dengan tubuh hancur.

Kedua pelaku diduga menggunakan bom panci yang disimpan di dalam ransel seperti serangan di Bandung pada beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas