PPP: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Terorisme
"Semoga Allah SWT menempatkan tiga syuhada ini di jannah-Nya dan korban luka tertangani dengan baik dan lekas sembuh."
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan duka cita atas tiga anggota polisi yang tewas dalam insiden bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta. Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan tiga polisi tersebut sedang bertugas mengamankan pawai menyambut Ramadan.
"Semoga Allah SWT menempatkan tiga syuhada ini di jannah-Nya dan korban luka tertangani dengan baik dan lekas sembuh," kata Baidowi melalui pesan singkat, Kamis (25/5/2017).
Baidowi mengutuk keras tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama apapun. Anggota Komisi II itu menegaskan agama manapun, khususnya Islam, tidak mengajarkan kekerasan.
Atas kejadian ini, Baidowi meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan mengejar pihak yang bertanggung jawab serta membawanya ke ranah hukum.
"Negara tidak boleh kalah dengan terorisme," kata Baidowi.
Selain itu, Baidowi menilai perlunya dilakukan upaya mengatasi radikalisme pemeluk agama atau kepercayaan di tanah air dengan cara persuasif sebagai langkah pencegahan dini. "Salah satunya dengan menyosialisasikan pemahaman keagamaan yang inklusif dan toleran," kata Baidowi.
Diketahui, serangan bom bunuh diri dari dua pelaku di halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam, mengakibatkan 3 polisi tewas serta 5 polisi dan 5 warga luka-luka.
Satu pelaku bom bunuh diri tersebut juga tewas dengan tubuh hancur.
Kedua pelaku diduga menggunakan bom panci yang disimpan di dalam ransel seperti serangan di Bandung pada beberapa waktu lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.