Ustaz Arifin Ilham Komentari Bom Bunuh Diri Kampung Melayu, Berikut Ulasannya
Bom bunuh diri di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, menewaskan lima orang.
Editor: Hasanudin Aco
Islam agama damai dan keselamatan, karena itulah kita disebut muslimun, kaum para penyelamat, kaum yg suka damai, kalaupun berperang karena kezholiman yg luar biasa terjadi pada umat yg mulia ini, berperang krn diperangi, berperang krn bela diri, disinilah jihad itu menjadi wajib.
“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu”(QS Al Hajj 39).
Syariat jihad terbagi dua, jihadul harbi, jihad perang, angkat senjata di wilayah umat Islam diperangi, seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suriah, Afrika Tengah dsb.
Iitupun dg adab perang mulia, tidak boleh merusak tempat ibadah manusia, membunuh anak anak, para wanita dan orang tua yg tidak berperang dsb.
Simaklah sabda Rasulullah ini, “Janganlah kamu berkhianat, janganlah kamu melakukan sadisme pada musuh, jangan membunuh anak-anak, wanita dan orang tua” (HR Ath-Thabrani & Abu Daud).
Tetapi di wilayah damai seperti di negeri kita tercinta Indonesia adalah jihadud da'wah, jihad da'wah, dg lisan, tulisan dan apapun yg Allah amanahkan pada kita menjadi medan da'wah, hatta media sosial FB, Instagram, WA dsb.
Krn haq tujuannya, maka sabar dan kasih sayang strateginya.
SubhanAllah betapa indahnya, mulianya akhlak seorang mu'min itu sahabatku, semoga saudara saudara kita dari sipil maupun polisi yg menjadi korban kezholiman di kampung Melayu kemaren dirahmati Allah, diampuni semua dosa dosa mereka dan Allah jadikan kuburan mereka sebagai taman SyurgaNya, aamiin.
Penulis: Suprapto