TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Malaysia dari Suruhan Jaya Pengangkut Awam Darat (SPAD) dan Prasarana Malaysia telah mengunjungi fasilitas pabrik Precast Adhi Karya di Sentul, Bogor. Tujuannya Malaysia ingin melihat teknologi yang digunakan PT Adhi Karya (persero) Tbk dalam membangun Light Rapid Transit (LRT).

President & Grup CEO of Senior President of Prasarana Malaysia Berhad Dato Sri Azmi Bin Abdul Aziz mengatakan potensi kerjasama bisa dilakukan antara Malaysia dengan Adhi Karya. Salah satu caranya kata Aziz membangun proyek LRT dengan efisiensi.

"Pelajarannya bagaimana kita memaksimalkan kemampuan lokal untuk membangun sebuah LRT," ujar Azis, Minggu (28/5/2017).

Azis memaparkan Malaysia sudah memiliki pengalaman dalam membangun proyek transportasi. Jika bisa bekerjasama dengan Indonesia, Malaysia bisa memberikan ilmu teknologi baru.

"Malaysia ada pengalamannya sendiri, Indonesia ada pengalamannya sendiri, yang bisa kita saling bertukar atau sharing," ungkap Azis.

Sementara itu, menurut Chairman of Suruhan Jaya Pengangkutan Awam Darat (SPAD) Malaysia Syed Hamid, Indonesia khususnya Jakarta telah lebih dahulu berpengalaman dalam melaksanakan pembangunan proyek LRT menggunakan teknologi U-Shape Girder. Hal ini terkait dengan konsultan SYSTRA yang turut mendesain U-Shape Girder untuk LRT3 di Malaysia.