Kementerian Luar Negeri Belum Bisa Pastikan Ada WNI Tewas Dalam Baku Tembak di Marawi
"Kami masih mencari konfirmasi dan klarifikasinya karena baru sebatas informasi saja,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri belum bisa mendapatkan kepastian soal kabar satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) tewas dalam baku tembak antara militer Filipina dengan kelompok radikal di Marawi, Filipina Selatan.
Dirjen Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi adanya WNI tewas dari media Filipina.
"Kami masih mencari konfirmasi dan klarifikasinya karena baru sebatas informasi saja," ujar Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Jakarta, Senin (29/5/2017)
Saat ini, KJRI Davao sedang berkoordinasi dengan aparat setempat guna mencari tahu soal informasi tersebut.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan bila seorang korban tewas dalam baku tembak di Marawi kemungkinan WNI.
"Namanya kalau dari daftar, Syekh Aiman Marzuki, tapi masih perlu di 'cross ceck' lagi dengan beberapa sumber, untuk memastikan dia WNI," ujarnya Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (28/5/2017).
Saat ini diketahui ada 11 WNI yang masih berada di Marawi.
Menurut Kadiv Humas Polri 11 orang itu masuk ke Marawi melalui jalur resmi guna melakukan dakwah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.