Ada Kejadian yang Bahayakan Pemudik, Dirut BUMN Transportasi Diminta Mundur
Rieke mengingatkan, hal yang utama dalam pelayanan transportasi publik adalah keselamatan pengguna jasa transportasi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rieke Diah Pitaloka mengapresiasi pernyataan para Dirut BUMN bidang transportasi yang sudah siap memberikan pelayanan terbaik menghadapi arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438H.
Ia mengingatkan, hal yang utama dalam pelayanan transportasi publik adalah keselamatan pengguna jasa transportasi.
"Jika ternyata pada prakteknya terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan rakyat dalam arus mudik dan balik, maka saya menyarankan para Dirut BUMN Transportasi berbesar hati untuk berani mengundurkan diri dari jabatannya," kata Rieke, Selasa (30/5/2017).
Untuk itu, ia meminta setelah Idul Fitri, para Dirut BUMN Transportasi diundang kembali ke Komisi VI untuk dilakukan evaluasi terbuka.
Rapat dengar [endapat ini dihadiri dari Kementerian BUMN yakni Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan.
Sejumlah Direktur Utama BUMN Transportasi hadir seperti PT Garuda Indonesia, PT KAI, PT PELNI, Perum DAMRI, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Marga, PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, PT Pelindo IV, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan PT Jasa Raharja.