Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rizieq Marah Besar Dijadikan Tersangka

Sugito menuturkan, pihaknya akan mengambil langkah hukum atas penetapan tersangka terhadap Rizieq.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rizieq Marah Besar Dijadikan Tersangka
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab sudah mengetahui dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.

Rizieq pun marah besar atas penetapan status tersangka itu.

Hal ini diungkapkan pengacara Rizieq Syihab, Sugito Atmo Prawiro.

Dia mengatakan kliennya sudah mengetahui penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus chat Whatsapp yang diduga juga melibatkan Firza Husein.

"Habib sudah tahu, walaupun sangat sumir buktinya. Ini rekayasa dan memaksakan kehendak," ujar Sugito, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/5) sore.

Sugito menuturkan, pihaknya akan mengambil langkah hukum atas penetapan tersangka terhadap Rizieq.

Dia menilai penetapan tersangka terhadap Rizieq tidak tepat.

Berita Rekomendasi

"Habib akan mengajukan Praperadilan dan akan melawan kezaliman ini," ucap Sugito.

Sugito menyampaikan, saat ini Rizieq masih berada di Arab Saudi. Menurut dia, Rizieq akan pulang setelah situasi di Indonesia dinilai kondusif.

"Kalaupun pulang, lihat situasi," kata Sugito.

Dia tidak menjelaskan situasi yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, Rizieq saat ini menunggu keadaan.

Sementara Sugito, yang saat ini sedang mendampingi Rizieq, mengaku akan pulang pada Rabu (31/5).

Sementara menurut kuasa hukum Rizieq Syihab lainnya, Kapitra Ampera, kliennya marah besar terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh polisi pada kasus chat WhatsApp berkonten pornografi. Rizieq akan melawan hal itu dengan tim pengacaranya.

"Tadi Habib Rizieq memberi info ke saya, Habib Rizieq marah besar dan akan melakukan perlawanan hukum dan politik," kata Kapitra di Masjid Ittihad, Tebet, Senin (29/5).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas