Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 WNI yang Diduga Terlibat Kelompok Teroris di Filipina Bukan Bagian Dari 16 WNI Misi Dakwah

Tujuh WNI yang menjadi buronan kepolisian Filipina karena diduga terlibat penyerangan kota Marawi bukan bagian 16 WNI yang kini berada di Filipina.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 7 WNI yang Diduga Terlibat Kelompok Teroris di Filipina Bukan Bagian Dari 16 WNI Misi Dakwah
KOMPAS IMAGES
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul 

laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh WNI yang menjadi buronan kepolisian Filipina karena diduga terlibat penyerangan kota Marawi bukan bagian 16 WNI yang kini berada di Filipina Selatan.

"Beda, itu beda lagi. Itu orang yang berbeda," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Menurut dia, 16 WNI tersebut masih berada di Filipina dan sebagian besar sudah ada di Davao.

Mereka akan segera diberangkatkan langsung ke Jakarta.

Sementara tujuh WNI yang menjadi buronan pemerinah Filipina sudah berada di Filipina Selatan sejak November 2016.

"Tapi, kalau ini adalah mereka yang masuk sudah ada di Filipina Selatan sejak November 2016, ada yang Maret, dan ada yang April 2017. Kalau yang 17 orang itu berbeda dengan ini," jelas Martinus.

Berita Rekomendasi

Adapun 17 WNI di Filipina Selatan yang sebelumnya ramai diberitakan merupakan jemaah tabligh asal Indonesia yang datang ke wilayah Marawi secara legal untuk misi dakwah.

Seorang WNI di antaranya telah menikah dengan warga lokal dan menjadi warga setempat.

Saat ini, karena ada darurat militer di Filipina Selatan, pihak Konjen RI setempat sedang mengupayakan pemulangan 16 WNI tersebut ke Tanah Air.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas