Peringati Hari Lahir Pancasila, Tjahjo Ajak Peserta Mengamalkan Inti Pancasila
Menurut Tjhajo Indonesia sudah 71 tahun memperingati kemerdekaan. Sehingga tidak perlu lagi membahasa dasar negara
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri menggelar upacara peringatan hari lahir Pancasila, Kamis, (1/6/2017). Dalam peringatan tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi inspketur upacara.
Tjahjo mengatakan proses ketatanegaraan bangsa Indonesia sudah selesai. Bentuk dan dasar negara sudah disepakati, sehingga tidak perlu ada pembahasan lagi.
"Kita bersama-sama peringati hari pancasila menegaskan proses ketatanegaraan negara merdeka yang dipoklamirkan sebagai bentuk negara yang disepakati bersama sudah selesai. Pancasila, Undang undang dasar 1945, NKRII, dan Bhinneka Tunggal Ika, tak terpisahkan dari Indonesia," katanya.
Menurut Tjhajo Indonesia sudah 71 tahun memperingati kemerdekaan. Sehingga tidak perlu lagi membahasa dasar negara. Justru seharusnya menurut Tjahjo, jika semua warga mengambil atau mengamalkan inti dari pancasila maka Indonesia akan menjadi bangsa yang kokoh.
"Kedua, 71 tahun merdeka tak perlu lagi bahas dasar negara, sila-sila pancasila jelas, kalau kita ambil intinya saya yakin bangsa ini utuh dan kokoh," katanya.
Tjahjo mengajak semua bersama-sama menjaga Pancasila. Bersatu melawan, apabila ada yang ingin mengubah pancasila.
" Karena itu, saya ajak bukan hanya TNI dan Polri, semuanya, harus berani tentukan sikap siapa kawan dan lawan yang antipancasila ingin ubah pancasila," pungkasnya.
Pantauan Tribunnews, upacara diikuti oleh jajajran pegawai Kementerian dalam negeri. Dalam peringatan upacara yang di gelar di depan geduang A kementerian tersebut turut hadi Menkominfo Rudiantara, Ketua KPI Yuliandre Darwis, serta rektor-rektor perguruan tinggi di Indonesia.