Marilah Kita Tingkatkan Ketaqwaan dan Menebar Kepedulian Kepada Sesama kata Ahmad Satori Ismail
Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan kedamaian. Islam juga agama penuh jiwa dan semangat kebangsaan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan kedamaian. Islam juga agama penuh jiwa dan semangat kebangsaan.
Karena itu, di bulan Ramadan ini sudah seharusnya umat islam makin meningkatkan ketaqwaan dan rasa cinta tanah air demi untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Islam agama yang menebarkan kasih sayang ke seluruh umat, bahkan sampai seluruh alam termasuk binatang dan tumbuhan. Apalagi sekarang kita tengah berada di bulan suci Ramadan. Marilah kita tingkatkan ketaqwaan dan menebar kepedulian kepada sesama, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Ajakan itu disampaikan berkaitan masih terjadinya ancaman radikalisme dan terorisme di bulan Ramadan ini. Seperti diketahui, beberapa hari menjelang Ramadan, terjadi teror bom di Kampung Melayu, Jakarta, yang memakan tiga korban tewas anggota kepolisian.
Bahkan di luar negeri, teror terjadi saat bulan Ramadan ini seperti aksi teror di London, Paris, bom di Afganistan dan Iran.
Menurut Kiai Satori, sebagai agama yang damai, ajaran islam melarang bahkan mengharamkan umatnya melakukan kekerasan dalam bentuk apapun. Apalagi kemudian ada orang berperilaku yang membuat orang lain takut seperti teror.
"Kalau orang islam pasti tidak akan melakukan hal-hal kekerasan, apalagi melakukan teror di bulan Ramadan ini. Dengan demikian, bila ada yang melakukan itu, perlu ditelusuri apa motivasinya dan siapa sebenarnya mereka. Kita perlu hati-hati dengan kelompok seperti ini agar umat merasa aman," tutur Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini.
Ia menilai, salah satu yang mendasari orang-orang melakukan kekerasan atas nama agama itu karena mereka salah memaknai jihad.
Menurutnya, jihad itu seharusnya berjuang untuk menegakkan kebenaran dan agama Allah dengan cara yang baik, dengan demikian caranya juga harus dilakukan dengan baik, bukan dengan kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
Karena itu, alangkah baiknya bila bulan Ramadan ini diisi untuk mengukuhkan ibadah, berbuat baik kepada sesama dan memperkuat hubungan dengan pencipta dan sesama. Karena orang yang bertaqwa itu adalah orang yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
"Kalau Allah melarang membunuh, berbuat jahat, merusak, maka kita harus taat menjauhi hal-hal seperti itu sehingga ketaqwaan ini semakin kokoh. Apalagi taqwa itu salah satu tujuan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan ketaqwaan ini bangsa Indonesia merasa aman, karena kalau ribut dan terjadi teror terus, semua menjadi rugi. Ekonom rugi, pedagang rugi, politisi rugi, Indonesia rugi," urai Kiai Satori.
Ia menegaskan, karena islam agama yang lembut sehingga bagi orang yang masih memiliki pemikiran radikal itu harus memahami agama islam yang sebenarnya dan sumber yang baik. Dengan demikian mereka tahu bahwa islam itu melarang kekerasan, teror, kejahatan.
"Kita imbau mereka semakin dekat dengan Al Quran dan Assunah, dan ajaran yang disampaikan orang yang terdahulu tentang islam yang lembut dan damai," jelasnya.